Bus Sultan Class Hasil Rombak Bengkel Lokal Asal Malang

JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri Adiputro memang belum lama ini meluncurkan varian terbaru bodi bus besar. Bodi bus terbaru ini dinamakan Jetbus 3+ Dream Coach yang memakai konsep kabin seperti capsule dengan sleeper seat.

Sampai saat ini, baru ada dua Jetbus 3+ Dream Coach yang mengaspal dan keduanya milik PO Pandawa 87. Namun belum lama ini tersebar foto bus yang mirip dengan Dream Coach hasil rombak alias modifikasi bengkel Meizam Body Repair di Malang, Jawa Timur.

Pada foto yang diunggah akun Meizam Body Repair di Instagram, terlihat satu unit bus PO Khatulistiwa Trans yang sekilas mirip Dream Coach buatan Adiputro. Melihat bagian eksteriornya, ada beberapa detail berbeda dari buatan Adiputro.

Baca juga: Ngeri, Ular Bersarang di Bodi Skutik, Bagaimana Mencegahnya?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Meizambodyrepair (@meizambodyrepair)

Melihat sisi samping, ada perbedaan selendang yang digunakan. Bus rombakan Meizam masih memakai model Voyager, sedangkan buatan Adiputro memiliki selendang model terbaru. Kemudian, Meizam juga menamakannya sebagai Sultan Class.

Kalau lihat bagian kabinnya, secara tampilan begitu mirip dengan buatan Adiputro, paling hanya ada perbedaan pada detail variasi. Begitu juga untuk sistem hiburannya, buatan Meizam nampaknya menggunakan layar yang lebih kecil.

Menanggapi bus rombakan bengkel, Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, bengkel tersebut keren karena bisa meniru sebuah bus yang baru saja dirilis oleh karoseri Adiputro.

Baca juga: Keren, Pengrajin Mebel Jepara Ini Modif Kijang Super Pakai Bodi Kayu

Givan Pandawa 87 Bus PO Pandawa 87

“Nilai plusnya keren, minusnya buat karoseri yang ditiru berearti bikin bodi buatannya enggak susah,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Kabarnya, bus milik PO asal Sulawesi menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1526. Kemudian bodi yang asalnya standar, dirombak kabinnya menjadi tumpukan capsule dengan sleeper seat yang nyaman.

“Asal punya bahan dan duit, bisa jadi (rombakannya) mirip Adiputro asli,” kata Dimas.