JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen penghasil listrik pada kendaraan, yaitu aki (accu) basah memerlukan perawatan rutin. Perlu diisi hingga batas normal jika air aki di dalamnya sudah berkurang.
Namun, tak sedikit pemilik motor atau mobil yang paham, memilih air aki mana yang dibutuhkan. Sebab, air aki sendiri terdapat dua jenis yang beredar di pasar.
Baca juga: Jangan Salah, Aki Mobil Bensin dan Diesel Tidak Sama
Umumnya, air aki pada dibedakan dari warna botol atau tutup botolnya. Ada yang berwarna merah dan biru, masing-masing memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda.
Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, untuk yang berwarna merah dikenal dengan aki zuur. Cairan tersebut adalah H2SO4 atau asam sulfat.
“Ini untuk mengisi aki baru yang kosong belum ada airnya,” ujar Iwan, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk yang berwarna biru, berisi H20 atau air murni. Cairan ini yang digunakan untuk mengisi air aki yang sudah berkurang.
Baca juga: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Aki Mobil Mulai Soak
“Jangan menambahkan air aki pakai botol merah (aki zuur), nanti kadar H2SO4-nya jadi naik dan akan menurunkan performa aki itu sendiri,” kata Iwan.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengisi air aki? Menurut Iwan, tidak ada aturan bakunya, yang terpenting adalah mengecek kondisi aki secara rutin.
"Saat mengisi air aki, yang penting pastikan kondisi mesin sedang tidak menyala," ujar Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.