JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada industri otomotif. Bukan hanya penjualan mobil dan sepeda motor tapi juga berbagai acara pendukungnya.
Salah satu kegiatan yang terkena imbas ialah kontes modifikasi. Efektif selama setahun, acara modifikasi yang menghadirkan kerumunan urung dilaksanakan.
Syofyan Hadi atau Adi Pro promotor kontes modifikasi motor mengatakan, pada awalnya pandemi Covid-19 membuat acara kontes modifikasi terhambat.
Baca juga: Modifikasi Vespa Limited Edition Milik Awkarin, Apa Saja Ubahannya?
"Dampaknya sangat luar biasa adanya pandemi Covid-19. Semua sektor terkena, dari mulai parts (komponen aftermarket) terkena, dan modifikator malas bergerak," kata Adi dalam talkshow IIMS Virtual Phase 2, akhir pekan lalu.
Adi mengatakan, tanpa adanya kontes modifikasi para modifikator sedikit banyak kehilangan sarana untuk memamerkan karyanya.
"Tapi saya membuat terobosan ini bisa berjalan kita selalu memberikan support ke teman-teman modifikator," katanya.
"Bagaimana kita bikin event tapi protokolnya dijaga. Terus teman-teman bergerak, bangkit dan berkarya. Jangan diam di tempat dan tidak berkarya jadi sakit," katanya.
Baca juga: Konsesi Dicabut, KTM Mulai Fokus Memperkuat Daya Tahan Mesin
Untuk itu kata Adi, pihaknya juga mesti mengikuti kondisi yang ada, yakni membuat acara kontes tapi melibatkan pihak terkait dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya fasilitasi mereka bagaimana caranya, saya gandeng intansi terkait supaya event tetap berjalan. PMI, BNPB, teman-teman komunitas yang bergerak di bidang sosial," katanya.
Selama kontes hanya peserta yang hadir, tidak ada penonton. Peserta pakai masker dan protokol kesehatan lainnya.
Saya tidak bikin live, offline yang penting kita protokol kesehatannya jangan sampai lupa. Abis kalau kita bikin online mulu penilaiannya kurang, karena kita nilai langsung motornya. Kalau dinilainya online, kalau ada yang kurang tidak kelihatan kan jadi bingung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.