Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Bahan Pembentuk Oli dan Gemuk

Kompas.com - 25/02/2021, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Oli dan gemuk merupakan produk pelumas. Keduanya berguna untuk melumasi serta mencegah gesekan dan keausan komponen.

Brahma Putra Mahayan, Jr Technical Specialist Pertamina Lubricants, mengatakan, ada perbedaan antara pelumas sebagai oli kendaraan dan gemuk atau grease.

Baca juga: Livery Motor Pertamina Mandalika SAG Team Lebih Simpel

Perbedaan keduanya terletak pada bahan pembentuknya. Secara fisik juga mudah dibedakan, oli lebih encer sedangkan gemuk berbentuk semi padat.

Pemberian grease untuk starter engkol skutik.KompasOtomotif-donny apriliananda Pemberian grease untuk starter engkol skutik.

"Bahan dasar pelumas umumnya 90 persen base oil untuk memberikan sifat dasar pelumasan. Kemudian ditambahkan aditif dalam jumlah relatif sedikit untuk memperbaiki base oil," katanya saat Pertamina Lubricants Workshop secara daring, Kamis (25/2/2021).

Sedangkan gemuk, kata Brahma pada dasarnya ialah pelumas yang ditambahkan bahan pengental.

"Gemuk atau grease merupakan pelumas tipe padat. Bahan grease sebetulnya sama dengan pelumas, base oil plus aditif tapi ditambahkan pengental atau thickener," kata Brahma.

Baca juga: Royal Enfield Meteor 350 Meluncur di Indonesia Bulan Depan

Ilustrasi OliPhikshark Ilustrasi Oli

Brahma menjelaskan, komponen gemuk lumas biasanya terdiri dari base oil dengan kandungan 80-85 persen, ditambah aditif 5-10 persen dan pengental antara 10-15 persen.

"Jenis dan kekentalan grease bervariasi. Karena itu di pasar kita mengenal beberapa jenis gemuk. Hal itu tergantung dari komposisi dan jumlah pengentalnya," katanya.

"Untuk mengecek kekentalannya kadang kala kalau orang bengkel, dicek pakai jempol dan telunjuk," kata Brahma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com