Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda PCX Terjual Hampir 700.000 Unit Selama 10 Tahun

Kompas.com - 06/02/2021, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak terasa, kehadiran Honda PCX di Indonesia sudah satu dekade. Skuter matik (skutik) premium ini sudah dipasarkan sejak 2010 lalu.

Saat itu, harganya masih sangat tinggi karena masih diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand. Kapasitas mesinnya juga masih 125 cc.

Baca juga: Berminat Honda PCX 160, Siapkan DP Rp 6,1 Juta, Cicilan Mulai Rp 1,1 Jutaan

Di tahun 2012, barulah kapasitas mesinnya naik menjadi 150 cc. Lalu di 2014, PCX 150 didatangkan ke Indonesia dari Vietnam.

All New Honda PCX 160Foto: AHM All New Honda PCX 160

"PCX ini diluncurkan di Indonesia sejak 2010. Memang waktu itu masih dalam bentuk CBU. Di tahun 2018, kami mulai memproduksi di Astra Honda Motor," ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, saat peluncuran PCX 160, Jumat (5/2/2021).

Selain PCX 150, di 2018 juga AHM merilis PCX Hybrid. Di tahun 2021 ini, akhirnya generasi terbaru PCX hadir, yakni All New PCX atau PCX 160.

Baca juga: Ini Perbedaan Mesin Honda PCX 160 dengan PCX 150

"Jadi, sepanjang 10 tahun itu, dari 2010 sampai 2020, total Honda PCX yang sudah terjual hampir 700.000 atau tepatnya 685.000 unit," kata Thomas.

Tak hanya memproduksi, tapi AHM juga mengekspor PCX ke berbagai negara. PCX pun tak hanya dijual di Asia, tapi juga Eropa dan Amerika.

"Sampai dengan angka penjualan untuk yang tahun lalu, untuk PCX di Indonesia adalah yang paling banyak," ujar Mutsuo Usui, Direktur Pemasaran AHM, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau