JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat menindak kendaraan yang parkir liar di Jalan KH Wahid Hasyim, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
Setidaknya ada 73 kendaraan yang ditindak petugas lantaran parkir di trotoar. Pelaksana Harian Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul Mirwan merincikan, ada 54 kendaraan roda dua yang terjaring operasi cabut pentil, 15 kendaraan roda dua diangkut atau di jaring oleh petugas.
Baca juga: Berburu MPV Mewah, Alphard Bekas Taksi Hanya Rp 200 Jutaan
Sedangkan untuk kendaraan roda empat ada 3 unit yang terjaring operasi cabut pentil dan 1 unit di derek.
“Jadi total ada 73 kendaraan yang ditindak,” ucap Syamsul dikutip dari Megapol, Kamis (4/2/2021).
Berkaca dari kejadian tersebut, memang seperti dalam pasal 66 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lintas Jalan dikatakan, setiap jalan dapat dipergunakan sebagai tempat berhenti atau parkir.
Namun, itu boleh dilakukan apabila tidak ada larangan rambu-rambu atau marak atau tanda-tanda lain, atau di tempat-tempat tertentu.
Kemudian, maksud dari tempat “tertentu” pada pasal 1 tersebut terdiri dari delapan lokasi yang tidak diperbolehkan untuk berhenti dan parkir.
1. Sekitar tempat penyebrangan pejalan kaki, atau tempat penyebrangan sepeda yang telah ditentukan.
2. Pada jalur khusus pejalan kaki.
3. Pada tikungan.
4. Di atas jembatan.
5. Pada tempat yang mendekati perlintasan sebidang dan persimpangan.
6. Di muka pintu keluar masuk pekarangan.
7. Pada tempat yang dapat menutupi rambu-rambu atau alat pemberi isyarat lalu lintas.
8. Berdekatan dengan keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis.