Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Per Daun, Apa Fungsi dan Bagaimana Cara Merawatnya?

Kompas.com - 30/01/2021, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara umum, per yang ada pada kendaraan terbagi jadi dua, coil spring atau per keong dan leaf spring atau per daun. Kali ini Otopedia akan sedikit membahas apa fungsi dari per daun hingga bagaimana cara merawatnya.

Per daun adalah jenis suspensi yang terdiri dari susunan plat baja yang ditumpuk dengan panjang yang berbeda. Kebanyakan per daun digunakan untuk kendaraan komersial karena kuat untuk membawa beban yang berat.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, semakin banyak tumpukan plat baja tersebut, semakin kuat menahan beban. Untuk prinsip kerjanya, plat baja yang paling panjang disusun paling atas.

Baca juga: Musuh ALS, Ini Pilihan Bus Trayek Jauh Jakarta–Medan

Per daun kendaraan niagaOtomania/Setyo Adi Per daun kendaraan niaga

“Plat baja yang paling panjang tadi dipasang pada sasis kendaraan dan yang paling pendek, dipasang ke poros diferensial, susunannya seperti piramida terbalik,” ucap Didi kepada Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Dengan bentuk seperti itu, per daun bisa menahan beban dan fungsi suspensinya tetap ada. Kemudian per daun juga tentunya dilengkapi dengan shock absorber sebagai peredam getaran atau kejutan di jalan.

“Karena desainnya, pas untuk menahan beban yang berat dan pastinya keras bantingannya. Berbeda dengan per keong yang lebih lembut,” kata Didi.

Baca juga: Pilihan MPV Bekas 7 Penumpang Harga Mulai Rp 30 Jutaan

Soal usia pakai, Didi mengatakan kalau per daun terbilang awet, selama tidak diberi beban yang berlebih dari yang disarankan. Kalau mengangkut beban yang berlebihan, bisa menyebabkan patah pada salah satu atau lebih lembaran plat baja.

“Selain patah, beban yang berlebih membuat per jadi melemah kekuatannya,” ucapnya.

Untuk perawatannya, cukup periksa karet bushing secara rutin. Kalau sudah rusak atau getas karetnya, bisa jadi oblak dan segera diganti. Jika bushing rusak, akan timbul bunyi saat kendaraan melewati jalan yang tidak rata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau