Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estetika Spion Bus Tanduk dan Fungsinya

Kompas.com - 16/01/2021, 15:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSpion pada bus merupakan komponen penting untuk mengurangi blind spot bus yang besar. Memiliki fungsi yang penting, spion pada bus pun berkembang modelnya seiring zaman berganti.

Misalnya saja kalau bus zaman dahulu, model spion lebih sederhana, berupa kaca cembung berbentuk persegi panjang yang ditopang oleh batang besi. Sedangkan model spion kekinian, bentuknya seperti tanduk dengan tampilan yang lebih keren.

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, spion yang awalnya elemen fungsional dan wajib disematkan pada bus, pada akhirnya menjadi bagian estetika bus.

Baca juga: Desain Bus Towing Buatan PO Primajasa Dianggap Nyeleneh

spion busKompas.com/Fathan Radityasani spion bus

“Boleh dibilang kalau tanpa spion tanduk, bus jadi kurang lengkap. Antara desain bus dan desain spion harus selaras dan menyatu,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).

Deddy mengatakan, biasanya bentuk spion diteruskan ke bodi, begitu juga dengan pemasangannya. Pada area penopang spion, memang cukup rumit karena bersinggungan dengan banyak komponen bus.

“Misalnya seperti pilar-A, spion, bando atau topi, pilar atas pintu depan dan mungkin juga bertemu dengan garnish samping atau selendang, jadi perlu diolah dengan cermat,” kata Deddy.

Baca juga: Jajal Bus Tingkat Rosalia Indah Jurusan Bogor-Malang

Kemudian, soal spion tanduk zaman sekarang, ada kalanya fungsinya kurang maksimal. Sebagian kaca spion tertutup pilar-A dari pandangan pengemudi. Oleh karena itu, beberapa model bus memiliki spion kecil persis di samping kaca pengemudi.

“Dengan adanya kaca spion kecil di samping kaca driver, pengemudi jadi bisa mengatasi blind spot di sisi kanan bus,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com