JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, perilaku berkendara sepeda motor juga perlu disesuaikan agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan.
Mengingat, kondisi jalan yang basah hingga adanya genangan air akan berpengaruh terhadap daya cengkeram dan kestabilan kendaraan.
Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berkendara, Oke Desiyanto Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng menyarankan, pengendara agar memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Baca juga: Alternatif Bayar Pajak Kendaraan Bagi Warga DKI Selain di Samsat Induk
1. Tekanan udara ban
Tekanan udara pada ban menjadi hal yang perlu diperhatikan pengendara sebelum berkendara di jalanan basah atau pun tergenang.
Oke menyarankan agar tekanan udara diperiksa dan disesuaikan dengan rekomendasi oleh pabrikan.
Dengan begitu maka ban bisa bekerja secara maksimal dan tidak kehilangan daya cengkeramnya ketika melibas jalanan basah.
Baca juga: Ini Syarat dan Alur Pajak Kendaraan Bermotor Lima Tahunan
“Periksa tekanan ban sepeda motor, pastikan sesuai dengan standar agar alur ban berfungsi untuk membelah dan mengalirkan air sempurna,” kata Oke kepada Kompas.com, Jumat (1/1/2021).
2. Periksa alur ban
Ban merupakan komponen yang krusial saat berkendara dalam kondisi jalanan basah atau di bawah guyuran air hujan.
Hal ini karena, ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal dan berpengaruh pada kestabilan kendaraan.
Maka dari itu, jika kondisi ban terutama alurnya sudah aus sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan Sebelum Tanggal Jatuh Tempo?
“Ganti ban jika sudah masanya, periksa TWI (Tread Wear Indicator). Alur ban ini sangat berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air,” tuturnya.
3. Awal hujan tidak perlu ngebut
Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang meningkatkan kecepatan ketika awal hujan turun. Salah satu alasannya agar lebih cepat sampai di lokasi atau sekedar menghindari lokasi yang diguyur hujan.