Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Cara Kerja Kompresor AC Mobil Hingga Perawatannya

Kompas.com - 14/12/2020, 18:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) merupakan salah satu fitur wajib yang harus tersedia di mobil agar pengemudi nyaman saat berkendara.

Salah satu yang menjadi jantung utama dari instalasi pendingin udara atau AC di mobil adalah kompresor.

Business Development Rotary Bintaro Kelvin Ong menjelaskan, fungsi kompresor sendiri adalah untuk sirkulasi freon ke seluruh sistem AC dengan cara menaikkan tekanan freon.

Fungsi kompresor yang baik tersebut didukung dengan adanya oli khusus yang berfungsi sebagai pelumas sehingga kompresor bisa berfungsi dengan baik.

Baca juga: Amankah Nyetir Mobil Tanpa Alas Kaki?

Cara kerja

Pada dasarnya, pergerakan kompresor AC mobil mengikuti pergerakan mesin. Semakin pelan mobil melaju, maka akan semakin berat pula kerja kompresor, sehingga udara yang dikeluarkan tidak akan stabil.

Kompresor AC mobil copotan. Hati-hati memilih.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Kompresor AC mobil copotan. Hati-hati memilih.

Kompresor bekerja dengan menggunakan gerakan rotari yang diperoleh dari putaran mesin melalui V-belt dan pulley. Poros atau as kompresor terhubung dengan plat yang memiliki beberapa nok.

Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston akan bergerak kedepan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar dengan tekanan tinggi.

“Sederhananya, kompresor memompa freon ke seluruh saluran AC,” ujar Kelvin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2020).

Ciri-ciri kompresor AC bermasalah

Ketika kompresor AC mengalami masalah, biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti:

1. Bunyi

Kompresor bermasalah biasanya muai terdengar suara bising ketika menghidupkan tombol AC. Bunyi pada kompresor disebabkan sistem pelumas yang sudah kotor dan berkurang.

Akibat hal itu, komponen di dalam kompresor yang memiliki sistem layaknya mesin mobil mengalami keausan yang akhirnya terjadi gesekan dan menyebabkan timbul suara.

2. Kompresi berkurang

Untuk tahap awal hebisan udara AC terasa kurang dingin apabila mesin berada di rpm rendah. Ketika digas atau mobil mulai jalan di kecepatan tertentu, embusan berubah dan dmulai lebih dingin.

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

3. Bocor

Hembusan udara AC tidak dingin secara bertahap, tergantung seberapa besar kebocoran itu. Semakin besar kebocorannya, semakin cepat habis freonnya dan semakin cepat terasa tidak dinginnya udara dalam kabin.

Rata-rata kebocoran pada kompresor biasanya memerlukan waktu satu hingga enam minggu, sampai freon habis total.

Baca juga: Digugat di Indonesia, DFSK Glory 580 Mendarat di Malaysia

4. Magnetic clutch

Kebanyakan kasus ini terjadi apabila mobil sedang terkena macet. Udara kabin yang tadinya dingin, tiba-tiba tidak sama sekali.

Setelah dimatikan tombolnya beberapa saat, lalu dihidupkan kembali, kinerja AC kembali normal. Biasanya diiringi rpm mesin tinggi, di atas angka 1 (1.000 rpm)

Perawatan

Pemilik mobil disarankan untuk melakukan oli kompresor dan servis rutin setiap 20.000 km atau setahun sekali.

Waktu ganti oli kompresor ACStanly/Otomania Waktu ganti oli kompresor AC

“Jika abai melakukan perawatan setiap 10.000 km, 20.000 km atau 40.000 km, dan tidak melakukan kuras ganti oli kompresor, maka bisa menyebabkan oli kompresor menjadi hitam yang pada akhirnya membuat kompresor jebol atau rusak,” ujar Kelvin.

Adapun biaya perbaikan AC mobil tergantung pada tingkat kesulitan dan jenis mobilnya.

“Jika pergantian medium sekitar Rp 1 juta, ini pengerjaannya bisa tanpa bongkar. Sementara untuk servis besar, mulai dari Rp 1,5 jutaan termasuk flushing system dan pergantian oli kompresor,” kata Kelvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau