Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kendaraan Niaga Bisa Lebih Untung Pakai Pelek Aluminium?

Kompas.com - 05/12/2020, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemakaian ban pada kendaraan niaga sangat diperhitungkan karenan menyangkut biaya operasional. Pasalnya, ban termasuk komponen fast moving yang bisa menelan biaya cukup tinggi.

Menyangkut kondisi ini, salah satu faktor yang bisa menghemat pemakaian ban adalah menggunakan pelek yang tepat bagi kendaraan niaga.

Saat ini ada pilihan pelek aluminium yang bisa digunakan ke truk maupun bus. Tampilannya pun keren, mengkilap, tidak seperti pelek standar yang biasanya terbuat dari baja.

Lalu apa saja kelebihan dari memakai pelek aluminium jika dibandingkan dengan pelek standarnya yang terbuat dari baja?

Baca juga: Ramai Travel Gelap, Pengusaha Bus Minta Jasa Raharja Berlaku Adil

Pelek busbus-truck.id Pelek bus

Rim & Tire Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, pelek aluminium memiliki dua keuntungan, ringan dan dingin.

Pelek aluminium lebih enteng daripada pelek besi, bisa separuhnya. Kemudian cenderung lebih dingin saat digunakan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Selain itu, Bambang mengatakan kalau pelek aluminium memang terbukti bisa menignkatkan usia kilometer ban dibanding pelek besi. Namun untuk ketahanan akan benturan, pelek besi masih lebih unggul.

Baca juga: Knalpot Mobil Keluar Air di Pagi Hari, Normalkah?

“Besi pelat baja SS 400 itu kemampuan menahan benturannya di atas Aluminium A 352.2 yang umum digunakan sebagai bahan baku pelek,” kata Bambang.

Selain itu, pelek aluminium juga perlu dirawat karena bisa mengalami oksidasi atau bentuknya seperti bercak. Bambang mengatakan, pelek aluminium harus sering dibersihkan, apalagi yang dilapis krom, harus digosok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau