JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) merupakan distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia. Berdiri sejak 1970, tahun ini usianya sudah menginjak 50 tahun.
Ketika itu pikap Colt T100 jadi model pertama yang dijual di Indonesia. Secara bertahap, PT KTB mulai membawa truk besar di segmen medium duty truck (MDT), lewat Fuso FM215F.
Mitsubishi Fuso pun terus melengkapi jajaran produk kendaraan niaga dengan meluncurkan Colt Diesel FE119 pada 1990 yang mengisi segmen light duty truck (LDT).
Baca juga: Era Digital, KTB Mulai Jualan Suku Cadang Fuso Lewat Marketplace
Bukan waktu yang singkat dan mudah untuk terus eksis di industri otomotif Tanah Air. Meskipun tantangannya berat, tetapi merek asal Jepang ini berhasil menjadi pionir kendaraan niaga di Indonesia.
Kendaraan yang dihadirkan seperti Colt Diesel, Fighter, sampai Tractor Head berhasil diterima dengan baik dan ikut berkontribusi membangun perekonomian dan pembangunan Indonesia dari dulu hingga saat ini.
Bahkan, selain menjadi pionir, Mitsubishi Fuso juga diklaim konsisten mempertahankan kepimimpinan pasar secara absolut dengan populasi truk terbesar di Indonesia.
Sebagai contoh, tahun lalu. Berdasarkan data yang dirilis KTB, penjualan retail Mitsubishi Fuso sepanjang 2019 tercatat 41.736 unit. Namun, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 51.132 unit cenderung turun 18,4 persen.
Namun, Mitsubishi Fuso tetap mendominasi dengan pangsa pasar mencapai 44,2 persen di pasar kendaraan niaga nasional.
Kondisi berbeda ketika masuk 2020, di mana tahun ini semua sektor termasuk otomotif mengalami guncangan hebat karena datangnya pandemic Covid-19. Otomatis penjualan merosot, tak terkecuali Mitsubishi Fuso.
Naoya Takai, Presiden Direktur PT KTB menjelaskan, meski kondisi saat ini sedang sulit tetapi masih optimistis karena bisnis truk bisa tumbuh seiring dengan perkembangan negara. KTB telah berkembang berkat Indonesia, masyarakatnya dan industrinya.
“Tentunya kami pun ingin selalu menjadi penggerak untuk masyarakat Indonesia,” tutur Takai beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sementara itu, secara terpisah Duljatmono, Marketing Director Sales & Marketing Division PT KTB sempat mengatakan, target yang dicanangkan pada awal tahun, yaitu 46.900 sudah pasti berubah. Alasannya tidak lain karena pandemic Corona ini.
“Awalnya kita prediksi pasar akan tumbuh 7 persen untuk tahun ini, tetapi kondisinya berubah dan situasinya menjadi sulit,” ucap pria yang akrab disapa Momon itu.
Baca juga: Begini Cara Beli Truk Fuso Lewat Tokopedia
KTB Mitsubishi Fuso masih optimistis, sebab menurut Duljatmono penurunan angka penjualan tahun ini masih lebih kecil ketimbang anjloknya segmen kendaraan komersial secara keseluruhan.
“Januari sampai April 2020 pasar kendaraan komersial turun 36 persen, tetapi kita masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar 47,8 persen,” kata Duljatmono.