JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan fatal di jalan raya saat ini kerap terjadi, bahkan sampai merusak ke bagian sasis. Jika kondisi ini sudah terjadi sudah pasti kondisinya parah.
Biaya perbaikan yang harus ditanggung pemilik kendaraan pun cukup besar.
Minimal, kalau mau menggunakan sasis itu harus diperbaiki. Bisa juga diganti dengan yang baru, namun harga pasti jauh lebih mahal.
Baca juga: Ini Arti Nomor Pintu di Bus PO Rosalia Indah
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, kalau kecelakaannya cukup parah hingga mengenai nomor sasis sebaiknya diganti.
“Biasanya kecelakaan frontal, atau mengenai bagian samping,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).
Kalau sasis diperbaiki kinerjanya menjadi tidak maksimal, misalnya seperti pernah bengkok atau patah, sudah pasti kekuatannya akan berbeda. Apalagi jika mobil sedang melaju dalam kecepatan tinggi, otomatis akan berpengaruh pada kestabilannya.
Baca juga: Kata BPJT Soal Protes Tarif Terintegarasi Tol Japek
“Tetapi jika kerusakan sasisnya tidak mempengaruhi alignment kendaraan maka tidak berpengaruh dan tidak perlu diganti,” tambah Didi.
Didi menambahkan, untuk banderol sasis baru cukup mahal sebab harus dilakukan pengetokan ulang nomer sasis.
“Saya kurang tahu kisarannya berapa, tapi yang pasti di atas Rp 10 juta,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.