JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Libur dan Cuti Bersama Tahun 2020 pekan ini, salah satu aktivitas yang banyak dibahas, ialah touring pakai sepeda motor.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Makmur Sejati (WMS), mengatakan, berkendara dengan motor jarak jauh jangan memforsir dan melupakan waktu istirahat yang cukup.
"Idealnya dalam berkendara jarak jauh setiap 2 - 2,5 jam perjalanan maka disarankan untuk beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Benarkah Simpan Powerbank di Bagasi Motor Bisa Meledak?
Agus mengatakan, waktu istirahat bisa berbeda-beda setiap orang. Disesuaikan dengan kemampuan pengendara.
"Jika memang terlalu lelah maka istirahatnya cukup lama, sampai benar2 kondisi tubuh kembali segar. Agar dalam melakukan perjalanan selanjutnya dapat lebih fokus dan konsentrasi," katanya.
Selain itu, usahakan untuk tidak jalan saat malam hari.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, alasan touring malam hari terutama untuk motor sangat tidak disarankan karena lebih berbahaya ketimbang siang hari.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
"Pertama, saat malam kemampuan spasial manusia menurun karena visibilitas menurun. Kedua lampu kendaraan lain dapat menyebabkan silau yang dapat menyebabkan efek snow blindnes," katanya.
"Ketiga karena hanya mengandalkan lampu, kemampuan manusia mengukur jarak dengan kendaraan lain juga berkurang," kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.