JAKARTA, KOMPAS.com – Menggunakan motor dengan model tangki besi di depan pengendara atau istilahnya motor sport memang memiliki kapasitas yang lebih besar dibanding motor skutik atau bebek.
Biasanya kapasitas tangki motor sport di atas 10 liter, sedangkan skutik hanya tiga sampai enam liter saja. Namun tangki bahan bakar model besi ini ternyata membutuhkan perawatan lebih, yaitu dengan cara dikuras.
Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro, Adih mengatakan, perawatan dengan menguras tangki besi motor ini bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.
Baca juga: Kementerian ESDM Tetapkan 3 Tipe Colokan Mobil Listrik di SPKLU
“Menguras tangki untuk membebaskan dari kotoran yang masuk, seperti air atau plat tangki yang keropos,” ucap Adih kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Selain itu, menguras tangki juga bisa memaksimalkan sirkulasi bahan bakar dan kerja fuel pump. Jika tidak sering dikuras, ada efek yang bisa terjadi pada motor, seperti sirkulasi yang jadi tidak normal.
“Pengaruh kotoran yang ada di fuel pump membuat sirkulasi enggak normal, membuat motor terasa nyendat saat dikendarai,” kata Adih.
Baca juga: Deretan Motor Sport 250 cc Bekas, Rp 15 Juta Bawa Pulang Ninja
Begitu juga yang dikatakan Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, Gofur. Gofur menjelaskan kalau tangki tidak dikuras dan kotor, malah menyebabkan motor brebet.
“Walaupun ada filter yang menyairing kotoran, kalau dalam waktu yang lama kemudian dialiri bensin yang kotor, kemungkinan bisa menyebabkan injektor kotor juga,” ucap Gofur kepada Kompas.com, belum lama ini.
Gofur menjelaskan, jika kotoran dan air terhisap oleh injektor, motor menjadi brebet dan sering mati, selain itu juga sulit untuk dihidupkan. Untuk mencegah adanya air pada tangki, bisa dengan menjaga sisa bahan bakar yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.