Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pergi Berlibur Wajib Cek Kualitas Oli Mesin Mobil

Kompas.com - 28/10/2020, 18:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan pergantian oli mesin pada mobil merupakan suatu kewajiban setiap pemilik, khususnya saat kendaraan ingin digunakan dalam jangka waktu cukup lama seperti liburan.

Berdasarkan pedoman dan rekomendasi pabrikan, penggantian biasanya menyesuaikan jarak tempuh kendaraan serta durasi pemakaiannya, yakni kurang lebih 5.000 kilometer atau enam bulan sekali.

Tetapi, tak jarang pemilik lupa kapan terakhir melakukan penggantian tersebut. Otomatis jadwal-nya akan menjadi kacau karena tak lagi sesuai dengan pedoman.

Baca juga: Ganti Oli Berkala, Sesuai dengan Waktu dan Jarak Tempuh

Nah, jika Anda masih ragu dengan kualitas oli yang ada di dalam mesin sebaiknya lakukan pengecekan sendiri menggunakan dipstick yang ada pada bagian mesin.

"Tujuannya, untuk memastikan apakah pelumas yang ada masih baik atau harus diganti. Ini penting lantaran menambah kenyamanan dan keamanan berkendara," kata Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi kepada Kompas.com.

Dengan alat tersebut, pemilik bisa melihat warna atau kepekatan oli. Memang, tidak mudah untuk mengetahui kualitasnya karena oli sekarang punya banyak tipe dari SAE maupun API.

"Tapi secara keseluruhan, oli yang sudah lama warnanya akan lebih gelap," jelas Didi.

Didi menambahkan, warna oli yang lebih gelap tersebut disebabkan karena pelumas sudah bercampur dengan sisa pembakaran. Sehingga, warnanya tidak lagi seperti saat pertama kali digunakan.

Baca juga: 147.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta, Arah Tol Trans Jawa Mendominasi

“Kalau rata-rata penggantian pelumas kan setiap 6 bulan sekali atau 5.000 kilometer, tetapi tergantung jenis olinya juga karena ada juga yang sampai 10.000 kilometer,” katanya.

"Namun pengecekan kualitas oli ini tidak bisa hanya dengan melihat tingkat keencerannya, karena susah ya tergantung SAE-nya. Semakin mendekati 0 ya encer. Tapi setidaknya hal tersebut bisa menekan rasa khawatir," lanjut Didi.

Jikalau saat perjalanan pemilik merasa ada yang tidak beres pada tunggangannya, segera kunjungi diler terdekat di wilayah masing-masing.

"Langkah antisipatif harus dikedepankan. Harus tetap cek ke diler untuk mendapat informasi tepat, apalagi jika merasa mobil ada gejala-gejala mengganggu atau tak biasa," kata Didi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau