JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk mencatat penurunan laba bersih dari bisnis otomotif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 70 persen atau Rp 1,8 triliun dibandingkan tahun lalu.
Hal ini terjadi akibat volume penjualan dalam negeri yang melemah seiring penutupan sementara kegiatan diler pada kuartal II/2020, disertai perlambatan produksi bulanan sebagai dampak dari pandemi virus corona alias Covid-19.
"Tetapi, pada kuartal ketiga segmen otomotif kembali mencatatkan keuntungan menyusul pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Penjualan Mobil di September Kembali Tumbuh, Ini 5 Merek Terlaris
Secara detil, penjualan mobil Group Astra Januari-September 2020 di pasar domestik mengalami penurunan sebesar 51 persen menjadi 372.000.
Sementara pada kuartal ketiga, penjualan mobil Astra meningkat jadi 53.000 unit (tiga bulanan). "13 model baru dan 15 model revamped telah diluncurkan pada sembilan bulan pertama tahun ini," ujar Djony.
Kondisi serupa dialami oleh pasar sepeda motor di mana secara nasional turun sebesar 42 persen menjadi 2,9 juta unit. Sedangkan penjualan domestik kendaraan roda dua Group Astra melemah 38 persen jadi 2,3 juta unit.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan di DKI Bisa Langsung 3 Tahun Sekaligus
Adapun pada bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 512 miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market), dan segmen ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.