JAKARTA, KOMPAS.com – Gaikindo menyebutkan bahwa target penjualan untuk 2020 yang ditetapkan awal tahun 1,05 juta unit sudah tak relevan. Proyeksi volume penjualan pun direvisi menjadi 600.000 unit saja.
Namun, sampai dengan kuartal III-2020, industri otomotif Tanah Air belum membaik seutuhnya. Pandemi telah membuat permintaan mobil baru masih naik dan turun.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, pada September lalu penjualan mobil sudah meningkat 54 persen lebih dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Meluncur Minggu Depan, Begini Wujud Isuzu MU-X Generasi Baru
“Tapi masih jauh dari Negara lain, Amerika Serikat sudah tumbuh sampai 80 persen, China 100 persen lebih, Jepang lebih dari 75 persen, India juga 80 persen,” ujar Billy, dalam konferensi virtual (19/10/2020).
“Thailand sudah 80 persen, Malaysia sudah lebih dari 100 persen karena ada stimulus dari pemerintah,” katanya.
Billy mengatakan, oleh karena itu sampai akhir tahun pihaknya tidak mematok target penjualan khusus. Menurutnya, target utama Honda adalah mempertahankan pangsa pasar di angka 14,4 persen.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di 7 Provinsi
“Kalau kami lihat market ke depan masih belum stabil. Jadi, kami terus memonitoring pergerakan pasar sehingga program penjualan cocok,”ucap Billy.
Kondisi pandemi telah membuat performa penjualan terkoreksi cukup besar. Apalagi jika melihat realisasi penjualan sejak Januari-September 2020, yang membuat target revisi Gaikindo tampaknya masih sulit tercapai.
Anto Jimmi Suwandy, DIrektur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, penjualan otomotif masih sulit diprediksi di tengah pandemi.
Baca juga: Ingat, Masa Berlaku SIM Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi
“Seperti kasus positif Covid-19, pertumbuhan ekonomi, hingga skema kredit. Jadi, rasanya akan sulit untuk mencapai target tahunan,” kata Anton, dalam konferensi virtual belum lama ini.
“Maka, sulit rasanya mencapai angka 600.000 unit. Namun, harapan kami market share bisa tetap dipertahankan sebesar 31 persen,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.