JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri telah menyiapkan ragam upaya penanganan jelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 29 Oktober 2020. Diprediksi akan terjadi lonjakan volume lalu lintas yang signifikan mengingat waktu libur panjang alias long weekend.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, libur panjang akan berlangsung selam lima hari yang dimulai dari Rabu (28/10/2020) sampai 1 November 2020. Sementara untuk puncak arus mudik, diperkirakan akan terjadi satu hari sebelumnya.
"Untuk mudik diperkirakan akan terjadi selama sepekan dari tanggal 27 Oktober sampai dengan 2 November 2020, di mana puncak arus mudik akan dimulai sejak Selasa (27/10/2020) pukul 12.00 WIB sampai Rabu (28/10/2020) pukul 24.00 WIB," ucap Ahmad dalam keterangan resminya, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Antisipasi Liburan Panjang, Sejumlah Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Sementara untuk puncak arus balik, atau kendaraan yang menuju Jakarta, diperkirakan bakal terjadi pada Sabtu (31/10/2020) mulai pukul 24.00 WIB sampai dengan Senin (2/11/2020) pukul 08.00 WIB.
Selain telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas, pengamanan juga dilkaukan sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Menurut Ahmad, dalam penanganan kali ini Korlantas Polri akan menyiagakan 160.916 personel aparat gabungan yang difungsikan untuk mengamankan libur panjang. Aparat tersebut terdiri dari 94.170 Polri, 24.448 TNI, dan 42.298 unsur terkait lainnya.
"Korlantas Polri telah menyiapkan rencana pengamanan dalam kegiatan Kamseltibcarlantas dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, Polri juga melaksanakan rapat lintas instansi dengan lembaga dan departemen terkait dalam rangka antisipasi adanya pemudik ataupun masyarakat yang memanfaatkan hari libur panjang ini untuk berekreasi, atau berbelanja," ucap Ahmad.
Baca juga: Pahami Batas Minimal Kecepatan di Jalan Tol, Jangan Terlalu Pelan
Untuk upaya kelancaran lalu lintas, Polri telah menyiapkan empat strategi yang terdiri dari penerapan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek, pembatasan truk sumbu tiga ke atas, pengaturan rest area dengan sistem buka-tutup, pengaturan di gerbang tol, serta pengatusan di penyebrangan Kapal ASDP.
Sebanyak 645 Pos Keamanan dan Pos Terpadi juga akan didirikan yang difokuskan di jalat tol, rest area, jalur arteri, lokasi wisata, serta jalur-jalur alternatif dan penyebrangan ASDP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.