Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fungsi Busi serta Proses Terjadinya Percikan Api

Kompas.com - 16/10/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBusi merupakan komponen yang penting dalam mesin, baik pada sepeda motor maupun mobil. Fungsi busi yaitu menciptakan percikan api yang nantinya memicu ledakan campuran bensin dengan udara, sehingga tercipta gaya dorong sehingga mesin bekerja.

Jika busi bekerja tidak maksimal, tentu berpengaruh pada performa mesin. Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, menjelaskan berbagai komponen dan bagaimana busi bisa menciptakan percikan api.

Diko mengatakan, busi termasuk dalam sistem pengapian, di mana proses sebelumnya ada komponen kelistrikan lainnya, mulai dari ignition coil, kabel busi, sampai dengan baterai. Cara kerja busi sangat bergantung dengan komponen tadi yang disebutkan.

Baca juga: Harga Innova Bekas di Balai Lelang, Mesin Diesel Cuma Rp 80 Jutaan

Bagian busiIstimewa Bagian busi

“Jika komponen lainnya bagus, maka kerja busi akan stabil,” ucap Diko kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Secara umum, busi terdiri dari lima bagian, yaitu terminal nut, insulator, inti tembaga, elektroda pusat, dan elektroda ground. Bagian atas yang terhubung dengan tutup busi atau ignition coil dinamakan terminal nut.

“Bagian yang berwarna putih yang biasa disebut keramik itu adalah insulator, fungsinya sebagai penyekat dan pengantar panas,” kata Diko.

Baca juga: Ini yang Baru pada Kijang Innova Facelift untuk Indonesia

Busi iridium (kiri) dan busi biasa (kanan).Ghulam/Otomania Busi iridium (kiri) dan busi biasa (kanan).

Bagian dalam busi yaitu ada inti tembaga yang ada bagian resistornya. Pada bagian ujung disebut elektroda pusat yang dilapisi nikel, serta satu lagi yang disebut dengan elektroda ground.

“Awalnya busi menerima listrik dari terminal nut lalu dialiri melalui inti tembaga yang ada di dalam insulator. Fungsi insulator itu sendiri agar aliran listrik tadi enggak keluar,” kata dia.

Setelah melalui inti tembaga, aliran listrik mengalir ke bagian elektroda. Karena ada perbedaan potensial listrik antara elektroda pusat dan ground, maka terjadi percikan di antara celah atau gap yang sudah disesuaikan.

“Listrik yang keluar dari gap ini lah yang nantinya akan membakar campuran udara dan bahan bakar sehingga terciptalah api buat jadikan gaya dorong si piston biar mesin bisa meneruskan tenaga menjadi gerak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau