Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PSBB Transisi Jakarta, Mobil Wajib Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 12/10/2020, 10:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Meski begitu, tetap memberikan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat selama beraktivitas terutama di luar ruangan.

Termasuk di antaranya adalah kebiasaan baru bagi pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Bagi pemilik mobil, Pemprov mewajibkan agar selalu mensterilkannya sesudah digunakan menggunakan disinfektan.

Baca juga: Ini Biaya Resmi Penerbitan STNK Baru

Tetapi, untuk melakukan disinfeksi kendaraan roda empat ini sebaiknya pada bagian-bagian tertentu saja dan tidak keseluruhan bagian.

Hal ini agar penyemprotan cairan pencegah mikroorganisme bisa lebih maksimal guna mencegah penyebaran virus Corona di dalam mobil.

Salah seorang dokter yang bertugas di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Surakarta, dr Arina Hidayati, menyarankan penyemprotan disinfektan sebaiknya dilakukan pada bagian yang sering disentuh oleh tangan.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Mengingat, benda-benda atau bagian yang sering bersentuhan dengan tangan lebih berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19.

“Semprot pada bagian-bagian yang sering bersentuhan dengan tangan. Seperti handle pintu, setir, tuas persneling, tuas hand brake, serta bagian lain yang sering dipegang,” ujar Arina kepada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).

Arina juga menyarankan, pemilik kendaraan memilih bahan disinfektan yang aman untuk bagian-bagian yang akan disemprot.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Alur Urus STNK Hilang

Sehingga, disinfeksi bisa dilakukan lebih maksimal dan mencegah terjadinya kerusakan atau pun hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada kesempatan berbeda, pemilik bengkel spesialis interior mobil Vertue Concept Edy mengatakan, memilih disinfektan yang digunakan untuk bagian interior mobil sebaiknya juga berhati-hati.

Karena jika salah dalam memilih, bukan tidak mungkin bisa menimbulkan kerusakan pada bagian kabin dan bisa juga berbahaya.

“Banyak yang (menjaga kebersihan) dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk interior mobil. Tapi yang aman itu harus dipastikan kandungan alkoholnya seberapa dan perlu dilakukan penelitian dulu,” katanya.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Salah satu bahan yang menurut Edy aman untuk interior adalah sabun bayi batangan. Alasannya karena, jenis sabun ini mempunyai ph yang lebih seimbang dan tentunya aman untuk interior maupun anak-anak.

“Kalau cairan disinfektan kan kita belum tahun bahannya apa saja, aman atau tidak. Yang lebih bagus menggunakan sabun bayi batangan lebih aman,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau