Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gelagat Kampas Kopling Mau Pensiun

Kompas.com - 11/09/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelat atau kampas kopling sepeda motor merupakan jenis komponen fast moving, di mana punya usia pakai.

Ini yang tentunya harus diperhatikan oleh pemilik sepeda motor, untuk lebih peka ketika sudah akan datang masa pensiun.

Jika sampai aus dan dibiarkan, maka kenyamanan berkendara akan hilang dan bahkan berbahaya bagi keselamatan. Jadi ada baiknya ketika sudah merasakan tanda-tanda kerusakan segera diperiksa dan diganti dengan yang baru.

Baca juga: Apa Efek Bila Ban Ganda Truk Memiliki Ukuran yang Berbeda?

“Pada prinsipnya kopling bekerja dengan bergesekan dan pasti akan mengalamin kerusakan terutama karena faktor usia,” ujar Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, saat dihubungi Kompas.com Kamis (10/9/2020).

Ilustrasi berkendaraOtomania/Setyo Adi Ilustrasi berkendara

Jika kopling sudah aus, akan berakibat tenaga sepeda motor berkurang. Bahkan parahnya lagi kalau dibiarkan, putaran mesin tidak bisa sampai ke roda, dalam artian motor tidak bisa lagi digerakkan melalui mesin.

Ribut mencoba untuk memberikan tanda-tanda jika kopling sepeda motor mulai mengalami kerusakan. Mudahnya yaitu, terasa kalau perpindahan gigi sudah mulai sulit, kemudian terjadi slip pada putaran mesin atau pada tipe cub.

Baca juga: Mengenal Snorkel dan Dua Model Kepalanya, Ram dan Cyclone

Kondisi slip terjadi saat sepeda motor di start dengan engkol (starter manual), kemudian yang terakhir adalah tenaga motor yang berkurang drastis.

Kopling memilik jangka waktu pemakaian, umunnya sekitar 24.000 km sekali. Jika ingin membuat kopling awet bisa juga melalui penggunaan motor yang benar, pemakaian oli sesuai standar motor dan penggantian oli sesuai jadwal, serta lakukan perawatan di bengkel resmi,” kata Ribut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau