Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Snorkel dan Dua Model Kepalanya, Ram dan Cyclone

Kompas.com - 10/09/2020, 18:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAksesoris snorkel yang biasa menempel dari pilar A mobil sampai bagian fender merupakan komponen yang biasa dipasang pada kendaraan 4x4. Fungsinya yaitu untuk memindahkan posisi saluran udara menjadi lebih tinggi.

Posisi saluran udara yang lebih tinggi ini sangat berguna saat mobil diajak bertualang melewati genangan air atau sungai yang cukup dalam. Sehingga pasokan udara ke mesin tidak kemasukan air.

Pada umumnya, ada dua jenis kepala snorkel, model ram dan cyclone. Model ram merupakan yang paling marak ditemui pada kendaraan 4x4. Modelnya seperti kepala ular kobra yang mengarah ke depan untuk menangkap udara.

Baca juga: 7 Pemicu Kebakaran Mobil, Jangan Anggap Remeh Satu Pun

Sedangkan untuk model kepala cyclone, memiliki bentuk seperti mangkuk terbalik. Di dalam mangkuk tersebut ada baling-baling yang memisahkan antara udara bersih dengan debu, kotoran, maupun air.

Julian Johan atau biasa disapa Jeje, Offroader Nasional, mengatakan, perbedaan kepala pada snorkel ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh efeknya, sama-sama baik fungsinya.

“Pada intinya sama saja fungsinya, untuk merelokasi posisi air intake supaya lebih tinggi. Perbedaan antara keduanya memang tidak terlalu signifikan,” ucap Jeje kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ekspor Bus Double Decker ke Bangladesh Tertunda

Jeje menambahkan, secara teori, snorkel model cyclone bisa meningkatkan performa karena udara yang masuk ke air intake berbentuk cyclone atau berputar. Tapi sebenarnya jika digunakan untuk off road atau adventure, tidak terlalu mementingkan performa.

Apalagi jika sedang melakukan kegiatan off road, kecepatan dari kendaraan juga tidak tinggi. Sehingga besarnya udara yang masuk melalui kepala cyclone tidak terlalu besar perbedaannya daripada yang kepala ram.

“Baling-baling yang ada di snorkel model cyclone digerakkan oleh udara yang masuk. Jadi kalau di kecepatan rendah, tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu mayoritas offroader memakai yang model biasa atau ram karena sudah cukup untuk kondisi di Indonesia,” kata Jeje.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau