Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Kejeblos Lubang Saat Beli Dcab Bekas

Kompas.com - 11/09/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pikap kabin ganda alias Double cabin (Dcab) bekas bisa jadi mobil impian sebagian konsumen. Harga dcab baru yang relatif tinggi membuat pasar mobil bekas jadi alternatif pilihan, salah satunya kendaraan bekas operasional perusahaan tambang atau perkebunan.

Memang Dcab bekas tambang memang memiliki harga jual yang lebih murah dibanding bekas milik pribadi. Namun, bagi yang ingin membelinya, harus mengecek komponen vital, yakni sasis. Jangan sampai ketika membeli dcab bekas justru kejeblos lubang dengan biaya perbaikan besar.

Dcab yang digunakan pada area tambang biasanya melewati medan jalan yang kurang baik dan berlumpur. Jalan yang rusak dan berlumpur ini bisa menyebabkan berbagai kerusakan pada sasis maupun karat.

Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Sunter, Yuly Kridiawan mengatakan, ada beberapa syarat kerusakan pada sasis yang masih bisa diperbaiki.

Baca juga: 7 Pemicu Kebakaran Mobil, Jangan Anggap Remeh Satu Pun

Sasis Pikap Kabin GandaSoni Motors Thailand Sasis Pikap Kabin Ganda

Sasis kendaraan yang masih bisa diperbaiki syaratnya bisa ditarik dengan kekuatan 10 ton. Selain itu harus dilihat secara detail dengan alat frame aligner atau Car-O-Liner,” ucap Yuly kepada Kompas.com, belum lama ini.

Melakukan perbaikan pada sasis memiliki kriteria yang terbatas, misalnya seperti bukan rusak pada bagian reinforce area atau shape modification. Posisi reinforce area ada di dekat cross member suspensi yang bentuknya melengkung.

“Kalau kerusakan sudah terjadi pada area cross member suspensi depan atau belakang, maka harus dilakukan penggantian, karena terkait kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara,” kata Yuly.

Baca juga: PSBB Ketat, Pergerakan Keluar Masuk Jakarta Kembali Dibatasi?

Penggantian komponen sasis hanya bisa pada cross member saja dan hanya penyambungan cross member secara utuh, bukan dipotong lalu disambung. Karena sasis memiliki fungsi kenyamanan dan keselamatan.

“Selain itu, sasis yang keropos juga tidak disarankan untuk diperbaiki. Sasis yang keropos jika disambung, pasti kekuatannya enggak maksimal, harus diganti,” kata dia.

Secara teori, ada lima kriteria kerusakan yang masih bisa diperbaiki, yaitu vertical bend (efek benturan di depan atau belakang rangka), lateral bend (benturan dari samping), axial compression (pengerutan bagian rangka), twist (rangka melintir), dan diamond (salah satu sisi rangka mundur atau maju).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau