Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Bisa Bikin Harga Jual Mobil Bekas Terjun Bebas

Kompas.com - 01/09/2020, 17:31 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi seperti saat ini, tidak sedikit pemilik kendaraan yang berniat untuk menjual mobilnya karena alasan faktor ekonomi.

Perlu diketahui, setidaknya ada tiga hal penting yang berpotensi bisa menjatuhkan harga jual mobil. Hal tersebut sebaiknya diperhatikan oleh calon pembeli agar tidak merugi di kemudian hari.

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, mengatakan, mobil bekas ada yang dikategorikan tidak normal, dalam artian bermasalah, mulai dari surat-surat sampai historis kendaraan.

Baca juga: Tren Sunroof pada Bus, Sekalian Bisa Jadi Emergency Exit

“Bahkan harganya bisa turun sampai 30 persen,” ujar pria yang akrab di sapa Fischer kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, setidaknya ada tiga hal yang akan membuat harga bekas bisa “terjun bebas”, berikut penjelasannya.

1. Dokumen tidak lengkap, palsu, duplikat atau bermasalah.

Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor.

Pastikan BPKB, form A (untuk mobil impor), sampai blanko kuitansi masih lengkap. Buku servis memang tidak terlalu riskan, namun lebih baik disertakan.

“Contoh, mobil atas nama perusahaan, tapi tidak disertai pelepasan hak. Ini tidak bisa balik nama. Atau mobil sedang diblokir, karena terlibat masalah pembiayaan, penggelapan, bahkan kriminal. Kalau ini prosesnya akan sulit,” kata Fischer.

Baca juga: Hanya Ada 7 Negara yang Masih Konsumsi BBM Premium, Termasuk Indonesia

2. Bekas kecelakaan yang mengubah struktur

Ilustrasi kecelakaan mobil terbalik.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil terbalik.

Misal, kecelakaan yang menyebabkan sasis tidak lagi normal. Struktur mobil berubah karena kecelakaan dijamin akan membuat mobil tidak lagi normal.

“Namun, untuk mengetahui ciri-cirinya memang membutuhkan pengalaman,” tutur Fischer.

3. Bekas Banjir

Sejumlah mobil terendam banjir akibat hujan yang mengguyur di wilayah Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam periode sepekan kedepan, hujan disertai petir terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Sejumlah mobil terendam banjir akibat hujan yang mengguyur di wilayah Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam periode sepekan kedepan, hujan disertai petir terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Inilah mengapa iklan-iklan sering dikatakan “mobil bekas banjir”, karena memang efeknya luar biasa terhadap mobil, sama seperti bekas tabrakan.

Menurut Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mobil yang pernah terkena banjir cepat atau lambat pasti butuh biaya untuk mengganti komponen yang rusak.

“Setelah terendam, dipastikan ada hal-hal kecil yang bermasalah, termasuk kelistrikan dan kebersihan mobil,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau