Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudi Saat Hujan, Ini yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 29/08/2020, 17:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan ada sejumlah perilaku mengemudi yang perlu diperhatikan, agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat mengendarai kendaraan roda empat di jalanan basah tidak sama dengan saat mobil berjalan di jalanan kering atau cuaca terang.

Mengingat, jalanan yang basah karena guyuran air hujan akan berpengaruh terhadap traksi ban atau daya cengkeram ban terhadap aspal.

Untuk itu, saat melewati jalanan basah atau bahkan ada genangan seorang pengemudi wajib berhati-hati dan melakukan cara berkendara yang benar.

Baca juga: SIM Bisa Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya

Sigit Wahyu Anggoro, Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia, mengatakan datangnya hujan memang tidak bisa diprediksi.

Sebaiknya pengemudi sudah siap untuk mengendarai kendaraan dalam kondisi jalanan basah karena guyuran hujan.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan pengendara saat mengemudikan mobil dalam kondisi jalanan basah.

“Kurangi kecepatan jika anda berkendara saat hujan, hal ini bisa mengurangi risiko ban kendaraan tergelincir (selip) akibat jalan yang licin karena air hujan,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Baca juga: Ini Pentingnya Cek Komponen Mobil Secara Rutin di Musim Hujan

Sigit menambahkan, jika hendak melintasi jalanan yang ada genangan airnya pastikan kedalamannya. Jangan sampai memaksakan kendaraan tetap melaju padahal kedalaman air cukup tinggi.

“Jangan memaksa menerobos genangan air dalam di jalan, jika dipaksakan melewati genangan air dalam dan air bisa terhisap masuk ke dalam mesin melalui saluran udara,” katanya.

Jika kondisi ini terjadi, Sigit menambahkan, mesin mobil akan mati (efek water hammer) dan pengemudi bisa terjebak dalam banjir.

Selain itu, yang juga perlu diperhatikan seorang pengemudi saat berjalan di aspal basah terutama jalanan menanjak adalah tidak menekan gas terlalu tinggi.

“Saat hujan dan jalan menanjak, jangan terlalu dalam menekan pedal gas untuk memelihara traksi roda tetap optimal,” tuturnya.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa KTP Jadi Syarat Saat Bayar Pajak Kendaraan

Untuk mesin bensin, Sigit menyarankan, agar pengemudi menjaga putaran mesin di sekitar 2500 rpm dan 1.800 rpm untuk mesin diesel.

“Hal ini dilakukan untuk menghindari supaya ban mobil tidak selip. Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah tetap menjaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan lain,” kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau