Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal Pemicu Kebakaran Mobil

Kompas.com - 29/07/2020, 16:41 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden mobil terbakar saat sedang diparkir atau ketika berjalan, akhir-akhir kembali marak. Walau kebanyakan kejadian dikarenakan hubungan arus pendek kelistrikan, namun bukan berarti tak ada penyebab lainnya.

Karena itu, Service Director PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha menjelaskan, sangat penting bagi pemilik mobil memperhatikan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat mobil terbakar.

"Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba, termasuk pemasangan dan kapasitas komponen kelistrikan yang didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak menyebabkan hubungan pendek arus listrik yang bisa memicu mobil terbakar," ujar Riecky dalam keterangannya, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Setiap Mobil Wajib Simpan APAR?

Lantas apa saja penyebab lain di luar masalah hubungan arus pendek yang selama ini jarang diperhatikan. Atau bahkan pemilik mobil cenderung menyepelekan padahal memiliki potensi tinggi menyebakan mobil terbakar.

Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tibatrofire.com Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tiba

Menjawab pertanyaan tersebut, Riecky mencoba untuk menajabarkan beberapa potensi-potensi yang bisa membuat mobil terbakar dan wajib untuk diperhatikan pengendara atau pemilik kendaraan, yakni ;

1. Selalu cek ruang mesin kendaraan

Terkadang saat kita sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot. Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran, karena itu pastikan selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.

2. Pastikan tutup oli terpasang rapat

Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli karena tutup oli yang tidak terpasang dengan baik. Hal ini disebabkan karena saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.

3. Hati–hati dalam menginstalasi kabel dan konektor listrik aksesoris tambahan

Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman, karena apabila tidak dihiraukan kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.

Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.

Kondisi mobil Toyota Kijang Inova nomor polisi W 1016 BK usai terbakar di Tol Pandaan-Malang, Rabu (12/6/2019)Dok. Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar Kondisi mobil Toyota Kijang Inova nomor polisi W 1016 BK usai terbakar di Tol Pandaan-Malang, Rabu (12/6/2019)

4. Hindari penggantian headlamp atau foglamp dengan daya watt yang besar

Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti bohlam headlamp atau foglamp dengan watt yang lebih besar atau menggunakan produk aftermarket yang tidak resmi.

Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele jika Lampu Indikator Oli Menyala, Ini Artinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com