JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengatur soal penggunaan pelat nomor kendaraan baik mobil atau sepeda motor. Bahwa setiap kendaraan di jalan raya harus memakai pelat nomor yang sesuai registrasi dan indentifkasi.
Penggunaan TNKB tercantum dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 68. Jika melanggar, bisa didenda paling banyak Rp 500.000 atau kurungan maksimal dua bulan.
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal Yamaha tidak tau penyebab motor Valentino Rossi mogok di MotoGP.
Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 21 Juli 2020:
1. 7 Jenis Pelat Nomor yang Bakal Ditilang Polisi di Jalan
Pemerintah mengatur soal penggunaan pelat nomor kendaraan baik mobil atau sepeda motor. Bahwa setiap kendaraan di jalan raya harus memakai pelat nomor yang sesuai registrasi dan indentifkasi.
Penggunaan TNKB tercantum dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 68. Jika melanggar, bisa didenda paling banyak Rp 500.000 atau kurungan maksimal dua bulan.
Selain mengatur soal penggunaan pelat nomor, diatur juga soal bahwa pelat nomor tidak boleh dimodifikasi atau mengubah bentuk, warna, tulisan, maupun ditempeli stiker atau logo yang tidak resmi.
Baca juga: 7 Jenis Pelat Nomor yang Bakal Ditilang Polisi di Jalan
2. Hindari Kebiasaan Ini Ketika Mengemudikan Mobil Transmisi Matik
Mengendarai mobil dengan transmisi otomatis menghadirkan berbagai kemudahan dibandingkan dengan manual. Mulai tidak adanya pedal kopling hingga minimnya penggantian transmisi saat kendaraan melaju.
Inilah yang kemudian membuat banyak orang melirik dan berganti menggunakan kendaraan roda empat matik.
Tetapi, di balik kemudahan dan kenyamanan tersebut ternyata mengemudikan mobil transmisi otomatis juga tidak boleh sembarangan.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Ini Ketika Mengemudikan Mobil Transmisi Matik
3. Mobil Mesin Diesel Lebih Irit dari Bensin, Mitos atau Fakta?
Ketika hendak membeli mobil selain masalah harga, hal lain yang juga menjadi pertimbangan, yakni soal konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Semakin irit mobil dalam konsumsi bahan bakar, tentunya akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli. Pasalnya, pengeluaran untuk kebutuhan bensin juga bisa berpengaruh terhadap keperluan lainnya.