Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pelapis Kursi Bus dari Fabric ke Kulit Sintetis

Kompas.com - 21/07/2020, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus merupakan kendaraan pengangkut penumpang yang juga mementingkan kenyamanannya. Salah satu faktor kenyamanan di kabin bus yaitu ada pada model kursi yang digunakan dan pelapisnya.

Zaman dulu, pelapis kursi penumpang bus menggunakan kulit sintetis, kemudian sempat berubah dengan bahan fabric. Namun saat ini, tren pelapis kursi bus kembali ke bahan kulit sintetis.

Hal ini pun dibenarkan oleh pemiliki perusahaan otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali. Waktu itu, pelapis kursi yang awalnya berbahan kulit sintetis berubah jadi pakai bahan fabric dikarenakan mengikuti mode.

Baca juga: Yamaha Masih Belum Tahu Penyebab Motor Rossi Mogok

“Kalau pakai kain, warna kursinya bisa beragam dan ada gradasinya, mengikuti mode. Dulu yang ngetop mereknya Ateja. Namun setelah memakai fabric, perawatannya lebih ribet,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Jika kursi bahan fabric kotor, kemudian dilap lalu lembab, malah jadi bau. Anthony juga menambahkan, Sisa-sisa makanan bisa masuk lewat pori-pori bahannya, paling parah bisa jadi sarang kecoak. Oleh karena itu, kursi zaman sekarang kembali dilapis dengan bahan kulit sintetis.

“Pori-pori kulit sintetis kan lebih rapat, jadi sisa makanan dilap bisa hilang,” kata Anthony.
Anggota forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya juga mengatakan, penggantian pelapis kursi dari bahan fabric ke kulit sintetis dikarenakan kebersihannya.

Baca juga: Ini Akibatnya jika Sembarangan Tambah Oli Mesin Kendaraan

“Pelapis fabric bisa jadi sarang kutu, selain itu kalau ganti kulit sintetis jadi lebih gampang dibersihkan,” kata Dimas kepada Kompas.com.

Walaupun dari segi harga, kulit sintetis bisa lebih mahal, namun untuk bus saat ini mayoritas kursinya sudah dilapis dengan bahan tersebut. Namun masih ada juga beberapa PO yang tidak memakai kulit sintetis, misalnya seperti PO Mtrans yang memakai bahan kombinasi mesh dan fabric.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kronologi Trump Menetapkan Tarif dan Picu Perang Dagang Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau