Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Rem Tangan Kurang Pakem

Kompas.com - 15/05/2020, 19:31 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kampas rem di setiap roda, kampas rem parkir atau rem tangan juga butuh perhatian. Sebab rem tangan pada mobil memiliki tugas yang tidak kalah penting sebagai piranti keselamatan.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), ada cara mudah mengetahui rem tangan sudah tidak berkerja maskimal, yakni ketika rem tangan ditarik tapi seolah tidak gigit.

Baca juga: Mobil Terparkir Lama Saat PSBB, Perlukah Pakai Rem Tangan?

"Saat gunakan rem tangan, begitu kita tarik ada bunyi klik. Misalkan sudah mentok, tapi masih enggak menggigit remnya. Sebenarnya bisa di-adjust kembali remnya," kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika memang terasa sudah tidak gigit, maka ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama dengan menyesuaikan lagi tingkat kekencangan rem dan kedua yaitu mengganti kampas jika memang sudah habis.

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

"Jika rem tangan sudah ditarik hingga mentok tapi rem belum terasa pakem, sebenarnya masih bisa dilakukan penyetelan ulang. Hal ini mungkin saja terjadi pada mobil yang berumur, kabelnya memulur karena sering dioperasikan," katanya.

"Tapi selain itu kan mungkin saja kampas remnya yang juga sudah tipis. Jadi sebaiknya, diperiksakan terlebih dahulu kondisinya," kata Didi.

Baca juga: Mobil Berhenti di Lampu Merah Sebaiknya Aktifkan Rem Tangan

Didi mengatakan, kampas rem pada rem tangan bisa bertahan hingga lebih dari 5 tahun. Namun tidak final karena kembali ke kondisi masing-masing.

"Setiap servis di bengkel resmi, bagian rem selalu dilakukan pengecekan. Normalnya pengecekan dilakukan setiap 10.000 km," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau