JAKARTA, KOMPAS.com - Status ban cadangan tentunya hanya digunakan dalam kondisi darurat saja, terlebih ban serep jenis temporary tire.
Misalkan saat salah satu ban mobil mengalami bocor atau pecah saat dikendarai. Dalam kondisi seperti itulah ban cadangan ini digunakan sampai ketemu tukang tambal ban.
Meski begitu, tidak sedikit pula pemilik mobil yang menggunakan ban serep ini untuk harian. Padahal, pakai ban dengan bentuk fisiknya berbeda seperti biasa cukup berbahaya.
Baca juga: Kondisi Ojol di Tengah Pandemi dan Larangan Bawa Penumpang
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ban cadangan jenis temporary tire hanya untuk sementara saja.
Maka dari itu ban serep jenis itu sangat tidak disarankan digunakan untuk sehari-hari dalam waktu yang lama.
“Khusus yang temporary tire, memang bahaya kalau dipakai untuk sehari-hari dalam waktu yg lama,” kata Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.
Zulpata menambahkan, ban tersebut tidak didesain untuk harian melainkan hanya dibuat khusu untuk pemakaian sementara saja.
“Traksinya juga pasti beda, dimensinya juga kadang beda meski sedikit. Dari pengendalian, handling, stability, traksi, kemampuan pengereman pasti di bawah ban groundnya,” ucapnya.
Di samping itu, ada batasan kecepatan yang diperbolehkan saat menggunakan ban jenis temporary tire yakni hanya 80 kilometer per jam saja.
Baca juga: Menengok Bus Gatotkaca yang Digunakan untuk Rapat Saat New Normal
“Selain itu dari segi estetika juga pasti kurang menarik, biasanya ban temporary dipasang di pelek yang kurus dari besi. Kadang warnanya mencolok juga ada yg kuning, biru atau ada tulisan besar temporary di peleknya,” ujarnya.
Terpisah, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ukuran tapak ban temporary ini lebih tipis dibandingkan dengan ground tire.
Dengan perbedaan bentuk tersebut jenis ban ini tidak disarankan digunakan untuk harian.
Baca juga: Ojol Boleh Bawa Penumpang Lagi, Pendapatan Driver Berangsur Normal
“Demi keamanan ban cadangan tidak boleh digunakan untuk harian, karena lebarnya kira-kira setengah dari ground tire sehingga bisa berbahaya untuk handling. Makanya di ban tertulis kecepatan maksimal 80 kilometer per jam,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.