Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cornering Paling Pas di Sirkuit Saja, Begini Tekniknya

Kompas.com - 18/06/2020, 11:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pengendara motor yang senang memacu kendaraan demi adrenalin. Sayang, banyak yang melakukannya tidak pada tempatnya, seperti di jalan raya.

Bukan hanya mengebut, tapi banyak juga yang sok-sokan menikung alias cornering layaknya pebalap di sirkuit. Alhasil, tak sedikit yang mengalami kecelakaan saat di tikungan, baik kecelakaan tunggal atau dengan pengguna jalan lain.

Baca juga: Nmax Adu Kambing dengan Scoopy Gara-gara Cornering di Jalan Raya

Untuk itu, lebih baik melakukannya di tempat yang benar, yaitu sirkuit. Menikung di sirkuit juga tidak sembarangan, butuh teknik yang benar untuk melewatinya dengan baik.

Saat menikung, sepeda motor terasa sangat stabil berkat setelan suspensi yang pas.JR for KompasOtomotif Saat menikung, sepeda motor terasa sangat stabil berkat setelan suspensi yang pas.

Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, saat masuk tikungan, motor harus melakukan perlambatan atau pengereman. Perlambatan dilakukan semakin jauh dari titik berbelok, linear dengan kecepatan.

"Semakin tinggi kecepatan, semakin jauh dari titik berbelok. Artinya, perlambatan harus dilakukan lebih awal," ujar Jusri, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ingat Lagi, Jangan Banyak Gaya Cornering Motor di Jalan Raya

Jusri menambahkan, pada saat perlambatan dilakukan, pastikan motor masih dalam keadaan tegak. Kemudian, posisi motor juga berada di sisi luar tikungan.

"Jadi, kalau tikungan ke kiri, maka masuknya dari sebelah kanan lintasan. Masuknya pelan, keluarnya cepat, itu kalau balapan di sirkuit," kata Jusri.

Menurut Jusri, riding posture juga berpengaruh. Sebab, motor tidak mengenal kata stabil ketika bergerak. Maka, perlu keseimbangan dengan menempatkan riding posture yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau