JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk menyiapkan tiga strategi kunci menghadapi penurunan bisnis kendaraan bermotor selama pandemi virus corona alias Covid-19 di Tanah Air.
Pertama, melakukan disiplinan dalam pengelolaan finansial. Adanya strategi ini, mengharuskan perusahaan untuk melakukan efisiensi seperti menyesuaikan penggunaan belanja modal atau capital expenditure (capex).
"Ketika bisnis cenderung menurun seperti sekarang, kami melihat kembali prioritas perseroan dan belanja modalnya. Pengeluaran yang tidak perlu, ditekan. Cash flow juga dijaga di Astra Grup," kata Presiden Direktur Astra Internasional Tbk Djony Bunarto Tjondro, Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Daftar 10 Merek Mobil Terlaris di Mei 2020
Kedua, lanjutnya, menjaga bisnis Astra Grup dengan tetap mempertahankan strategi efisiensi biaya produksi atau cost leadership sejalan dengan keunggulan operasional yang sudah dibangun sejak lama.
"Dengan begitu, likuiditas dan arus kas selalu dijaga, baik di Astra Internasional maupun di bisnis unit. Kami harus tetap memperhatikan apapun yang berpotensi berkembang secara jangka panjang," kata Djony lagi.
Pada kesempatan sama, diungkapkan bahwa penjualan kendaraan Grup Astra pada periode Mei 2020 mengalami koreksi cukup signifikan seiring dengan pelemahan penjualan nasional hingga 95 persen.
Grup Astra yang menanungi merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Truck, dan Peugeot hanya mampu mencetak angka penjualan total sebanyak 1.102 unit dengan pangsa pasar 31 persen.
Baca juga: New Normal, Bisnis Otomotif Diprediksi Mulai Membaik
Capaian pangsa pasar ini lebih rendah dibanding penguasaannya di April lalu yang masih tercatat berada di level 48 persen.
"Sebenarnya, tidak hanya sektor otomotif saja yang terdampak pandemi. Namun, memang bisnis yang paling cepat terkena dampaknya adalah kendaraan bermotor," kata Djony.
Dalam rapat RUPS tahunan tersebut, perseroan juga menerima pengunduran diri Muhamad Chatib Basri dan Akihiro Murakami sebagai Komisaris Independen Perseroan, digantikan Rahmat Waluyanto dan Apinont Suchewaboripont.
Kemudian, Djony Bunarto Tjondro dipercayai untuk menjadi Presiden Direktur Perseron menggantikan Prijono Sugiarto. Berikut daftar lengkap direksi Astra Internasional yang baru:
Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro
Direktur : Johannes Loman
Direktur : Suparno Djasmin
Direktur : Chiew Sin Cheok
Direktur : Gidion Hasan
Direktur : Henry Tanoto
Direktur : Santosa
Direktur : Gita Tiffani Boer
Direktur : FXL Kesuma
Dewan Komisaris Perseroan
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : Mark Spencer Greenberg
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks