JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi akrobatik di atas sepeda motor disebut juga dengan stunt ride atau freestyle. Olahraga ekstrem yang satu ini bisa lebih dari sekadar hobi. Sebab, sudah ada beberapa stunt rider Indonesia yang bisa berprestasi hingga ke luar negeri.
Untuk para pemula yang ingin belajar stunt ride, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Khususnya dari segi sepeda motor yang digunakan hingga aspek keselamatannya.
Baca juga: Cerita Stunt Rider Indonesia, Karena Wheelie Bisa Berprestasi ke Luar Negeri
Sebelum memulai latihan, tentunya perlengkapan atau pelindung wajib digunakan. Tujuannya jelas untuk meminimalisasi cedera atau kecelakaan saat latihan.
Reza Syahdri Sihombing, stunt rider profesional yang sudah berkali-kali berkompetisi di luar negeri, menganjurkan agar jangan lupa gunakan pelindung badan, seperti helm, sarung tangan, pelindung tangan, dan pelindung kaki. Helm bisa gunakan model motocross agar visibilitasnya lebih baik.
Helm full face juga baik, tapi menurut pria yang akrab disapa Reza SS tersebut, pandangan jadi sedikit terbatas dan nafas lebih sulit karena tertutup kaca. Sebab, stunt ride juga cukup menguras tenaga.
Baca juga: Motor Standar Dipakai Wheelie, Ini Komponen yang Bakal Rusak
"Dulu, awal-awal masih banyak yang pakai helm half face. Tapi, sangat berbahaya saat melakukan stoppie (roda belakang terangkat saat rem mendadak)," ujar Reza SS, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Ghanni Grimaldi, stunt rider profesional asal Solo, mengatakan, untuk pemula sebaiknya mulai latihan dengan menggunakan motor berkapasitas 150 cc. Contohnya, Honda CB150R atau Yamaha Vixion.
"Dasarnya, yang penting melatih pengeremannya dulu. Kalau karakter mesin, seperti feeling buka gas atau lepas kopling, nanti bisa sejalan atau otomatis mengikuti," kata Ghanni.
Pria yang juga membuka sekolah stunt ride Gstunt School ini, menambahkan, jika pengeremannya sudah dikuasai benar-benar, motor tidak jatuh atau kehilangan kendali, berarti sudah paham karakter mesinnya.
"Latihan paling dasar itu wheelie (mengangkat roda depan sambil melaju). Tak harus menggunakan motor, bisa latihan pakai wheelie machine," ujar Ghanni.
Namun, jangan lupa juga untuk melakukan latihan dengan didampingi stunt rider yang sudah berpengalaman atau sudah ahli. Selain itu, berlatih di tempat yang sepi, lapang, dan aman. Bukan di tempat umum atau bahkan di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.