Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tanda-tanda Shockbreaker Mobil Minta Jajan

Kompas.com - 21/05/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen vital selain mobil mobil adalah bagian kaki-kaki. Pasalnya, komponen ini mendapat tekanan paling besar dari bobot kendaraan, otomatis kenyamanan dan keamanan berkendara dapat terganggu jika komponen ini bermasalah.

Suspensi, peredam kejut, atau yang biasa dikenal juga dengan shockbreaker menjadi komponen yang berfungsi meredam segala guncangan di jalan. Berkat komponen ini, jalanan tidak rata, berlubang, hingga beragam kondisi lainnya dapat dilalui dengan nyaman berkat shockbreaker.

Namun seiring usia dan pemakaiannya, daya redam shockbreaker bisa menurun. Efeknya, tak akan mampu lagi meredam dengan baik saat dipakai berkendara.

Baca juga: Ini Dampak Buruk Mobil Kerap Dijemur di Bawah Sinar Matahari

Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, mengatakan, ada beberapa tanda-tanda yang akan dirasakan pemilik mobil ketika shockbreaker sudah minta jajan alias harus diganti.

Air Suspension lansiran Revolt yang digunakan Suzuki Ertiga tipe GL tahun 2016.GridOto.com Air Suspension lansiran Revolt yang digunakan Suzuki Ertiga tipe GL tahun 2016.

“Ketika dikendarai, mobil akan terasa limbung. Tidak nyaman baik dalam kecepatan tinggi maupun kecepatan rendah,” ujar Anjar kepada Kompas.com, belum lama ini di Jakarta.

Baca juga: Jurus Ampuh Hilangkan Embun di Kaca Helm saat Berkendara

Anjar melanjutkan, “Bisa juga diketahui lewat suara berdecit yang tiba-tiba muncul ketika mobil melewati polisi tidur atau menanjak.”

Namun, sebenarnya ada cara mudah untuk mengetahui kapan shockbreaker mobil harus diganti.

Pertama dilihat dari fisiknya, jika terjadi rembesan atau bocor, artinya ada kebocoran yang terjadi pada seal shockbreaker. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab turunnya perfoma kendaraan.

“Perhatikan juga ayunan mobil saat melewati polisi tidur. Kalau lebih dari tiga kali mengayun, bisa jadi shockbreaker mulai lemah,” kata Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau