Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Salah yang Kerap Dilakukan Saat Memakai Seat Belt

Kompas.com - 20/05/2020, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sabuk keselamatan atau pengaman mobil mutlak untuk keselamatan berkendara. Karena itu perlakuan dan perawatan yang benar punya peran besar guna menjaga sabuk tetap berfungsi maksimal.

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, salah satu perlakuan salah yang kerap dilakukan ialah menarik seat belt terlalu keras.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Transmisi Matik pada Mobil dan Perbedaannya

"Menarik seat belt secara kasar atau terlalu cepat, dan tidak mengembalikannya seperti semula. Membuat sabuk tidak mau kembali ke posisi semua atau terasa macet," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bersihkan seat beltacijogja.com Bersihkan seat belt

Selain itu kesalah lain ialah mengabaikan kebersihan seat belt. Bambang mengatakan, sama seperti komponen lain di dalam kabin, sabuk pengaman juga perlu dibersihkan secara rutin.

"Cara merawatnya bisa dengan menjaga kebersihannya, khususnya bagian inner seat belt. Bersihkan dari sisa makanan atau benda kecil, misalnya peniti yang dapat menyebabkan seat belt tersangkut," ujarnya.

Baca juga: Rem Mobil Bergetar saat Diinjak, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi seat beltwww.oralanswers.com Ilustrasi seat belt

Saat membersihkan seat belt pun jangan asal. Bambang mengatakan, cara terbaik ialah dibersihkan dengan air sabun yang dibasuh dengan kain lap.

Khusus untuk mobil tua yang seat belt-nya sudah mengeras, sebaiknya diganti dengan yang baru dan hindari membeli seat belt bekas.

"Karena kita tidak pernah tahu bagaimana riwayat penggunaan oleh pemilik sebelumnya," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau