Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, salah satu perlakuan salah yang kerap dilakukan ialah menarik seat belt terlalu keras.
"Menarik seat belt secara kasar atau terlalu cepat, dan tidak mengembalikannya seperti semula. Membuat sabuk tidak mau kembali ke posisi semua atau terasa macet," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu kesalah lain ialah mengabaikan kebersihan seat belt. Bambang mengatakan, sama seperti komponen lain di dalam kabin, sabuk pengaman juga perlu dibersihkan secara rutin.
"Cara merawatnya bisa dengan menjaga kebersihannya, khususnya bagian inner seat belt. Bersihkan dari sisa makanan atau benda kecil, misalnya peniti yang dapat menyebabkan seat belt tersangkut," ujarnya.
Saat membersihkan seat belt pun jangan asal. Bambang mengatakan, cara terbaik ialah dibersihkan dengan air sabun yang dibasuh dengan kain lap.
Khusus untuk mobil tua yang seat belt-nya sudah mengeras, sebaiknya diganti dengan yang baru dan hindari membeli seat belt bekas.
"Karena kita tidak pernah tahu bagaimana riwayat penggunaan oleh pemilik sebelumnya," kata Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/20/074200915/perilaku-salah-yang-kerap-dilakukan-saat-memakai-seat-belt
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan