Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Membuat Lokalisasi Komponen Toyota Meningkat

Kompas.com - 19/05/2020, 17:22 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 ternyata meningkatkan peluang lokalisasi komponen Toyota di Indonesia pada masa mendatang. Hal ini tak lepas dari banyaknya produk global Toyota yang diproduksi di Tanah Air.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait efek pandemi terhadap industri otomotif yang terjadi di Indonesia dan dunia.

Menurutnya, potensi pasar domestik maupun ekspor masih terbilang sangat besar. Kondisi ini secara langsung dapat meningkatkan nilai investasi prinsipal Toyota di Indonesia.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas

Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.Nikkei Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.

“Ke depannya dengan adanya pandemi ini, Indonesia bisa jadi pilihan utama buat Toyota berinvestasi termasuk dalam hal komponen supply chain,” ujar Anton, dalam konferensi video belum lama ini.

Anton berujar, produk-produk yang dipasarkan PT Toyota Astra Motor saat ini merupakan model yang diproduksi secara lokal.

Sehingga secara rantai produksi tidak bergantung dari negara lain, lantaran produk CBU (Completely Built Up) yang dipasarkan hanya sedikit.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Knalpot Mobil Keluar Air Tandanya Mesin Sehat?

Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, saat tiba di dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, saat tiba di dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Malah komponen-komponen yang diproduksi secara lokal bisa dikirim ke negara yang memasarkan model dari Indonesia.

“Jadi kebetulan mayoritas produk lokal, jadi seandainya terjadi masalah, impact volume tidak besar. Kalau digabungkan jumlahnya sekitar 10 persen (produk CBU) dari total penjualan kami, sisanya masih datang dari produk lokal,” katanya.

“Ke depannya Indonesia bisa jadi pilihan Toyota untuk berinvestasi, ke depan lokalisasi juga bisa lebih gencar,” ucap Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau