Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Servis Motor Habis Jutaan Rupiah Akibat Pakai Premium

Kompas.com - 14/05/2020, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau kualitas rendah, menjadi salah satu penyebab sepeda motor sering bermasalah.

Jika hal ini dibiarkan, pemilik motor harus siap-siap mengeluarkan biaya servis menjadi lebih mahal.

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, Asep Suherman, mengatakan, biaya perbaikan motor bisa mencapai jutaan rupiah, apabila sering menggunakan BBM tidak sesuai rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Ini Sanksi Bagi Pengguna Kendaraan yang Melanggar Aturan PSBB Bogor

“Biasanya karena stang sheer atau crankshaft sudah bermasalah akibat adanya pengikisan komponen mesin karena kerak di ruang bakar. Perbaiknnya bisa di atas Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan,” ujar Asep kepada Kompas.com, belum lama ini.

Poros engkol yang bagian dalanya sudah terkikis sehingga performa sepeda motor jadi menurun.Ghulam/Otomania Poros engkol yang bagian dalanya sudah terkikis sehingga performa sepeda motor jadi menurun.

Asep menjelaskan, adanya kerak tersebut dikarenakan motor sering menggunakan BBM berkualitas rendah atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan (pembakaran tidak sempurna). Perlu diketahui, motor baru saat ini disarankan mengisi BBM beroktan 92 atau sekelas Pertamax ke atas.

Baca juga: Mobil Murah Terpaksa Minum BBM Premium, Wajib Lakukan Hal Ini

“Jadi, ketika dibiarkan, biasanya komponen mesin akan terkikis khususnya pada bagian ruang bakar seperti piston, ring piston, dan klep. Biaya untuk membersihkan ini beragam, tergantung komponen yang sudah aus atau bermasalah,” katanya.

Jika penanganannya masih ringan, kisaran biaya Rp 500000. Tetapi ketika sudah menjalar ke komponen lain seperti crankshaft, biaya perbaikannya bisa sampai Rp 2 jutaan. Namun untuk jangka waktu tertentu.

“Sebaiknya, ketika motor sudah dirasa tidak enak dan mengeluarkan tanda-tanda yang tidak biasa, segera bawa ke bengkel. Tidak cukup untuk mengganti BBM-nya. Lalu, biasakan gunakan BBM yang disarankan pabrik,” kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com