JAKARTA, KOMPAS.com - Premium 88, Solar, Dextalite, dan Pertalite 90, merupakan bahan bakar dengan angka konsumsi yang terbilang cukup banyak dimanfaatkan masyarakat.
Termasuk untuk mobil murah atau low cos green car (LCGC) yang banyak menggunakan BBM tersebut. Padahal secara aturan seharusnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan 92.
Baca juga: Di rumah Aja, Sambil Bersihkan Ruang Mesin Mobil
Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, mengatakan seharusnya menggunakan bahan bakar beroktan 92, bukan di bawahnya seperti Premium atau Pertalite.
Baca juga: Jangan Sepelekan Kotoran Burung pada Bodi Mobil
“LCGC disarankan menggunakan RON 92 (Pertamax dan sekelasnya). Namun, memang banyak yang menggunakan bensin di bawah yang distandarkan pabrikan,” kata Didi.
Didi melanjutkan, perfoma mobil akan menjadi tidak maksimal dan tidak responsif. Mobil juga jadi ngelitik atau istilahnya mengalami knocking, yang biaya perawatannya akan semakin mahal.
“Akan ada penumpukan kerak karbon pada ruang bakar dengan waktu yang relatif tidak lama (ketika menggunakan bahan bakar kualitas rendah tersebut). Hal ini akan mengakibatkan gejala knocking, karena pembakaran tidak sempurna, partikel-partikel gas buang juga menjadi di luar standar (lebih buruk),” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.