JAKARTA, KOMPAS.com – Pengusaha jasa angkutan barang atau penumpang seperti truk atau bus, biasanya memiliki kendaraan lebih dari satu unit. Selain itu, menyediakan stok suku cadang seperti ban dalam jumlah yang tidak sedikit agar lebih ekonomis.
Dalam sebulan saja misalnya, angkutan barang seperti truk bisa berjalan lebih dari 5.000 km. Jadi, baiknya pengusaha memiliki tempat penyimpanan yang baik untuk ban. Jangan sampai menyimpan ban di luar ruangan, karena bisa berbahaya.
Bambang Widjanarko, Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, mengatakan, ban baru sekalipun, jika tergenang air di interior ban, bisa merusak komponen kawat.
Baca juga: Daftar Diskon Mobil yang Tembus Rp 100 Jutaan Jelang Lebaran
“Ban yang diletakan di luar ruangan, air dari hujan bisa masuk ke interior ban dan menggenang. Genangan itu nantinya bisa membuat kawat baja ban menjadi korosi, khawatir kalau dipakai, bisa meletus,” kata Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Bambang juga pernah mencoba memakai ban yang tergenang air selama dua minggu. Ketika digunakan di truk, ban meletus pada tempat di mana air tersebut menggenang. Air tersebut masuk melalui pori-pori ban sehingga kawat baja menjadi berkarat.
Baca juga: Banyak Begal Pecah Kaca, Simak Tips Aman Menyimpan Barang di Mobil
“Korosi pada kawat ban melepaskan rekatan antara kerangka dengan karet ban. Lalu udara masuk ke rongga antara kerangka dan karet ban, itu yang membuat ban kembung dan bisa meledak,” ucap Bambang.
Jadi penempatan yang baik seperti rak di dalam ruangan yang tertutup lebih disarankan. Lalu ketika mendapatkan ban baru yang basah pada bagian dalamnya, bisa segera dibersihkan lalu dikeringkan agar kawat pada ban tidak berkarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.