JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah dihadapkan dengan musim hujan atau banjir, kondisi jalanan biasanya banyak mengalami perubahan.
Jalan yang semula mulus, bisa langsung berlubang, bahkan dengan kedalaman yang cukup untuk membuat kaki-kaki mobil rusak.
Apalagi kondisi lubang yang tergenang air, membuat pengemudi tidak bisa mengetahui kedalaman lubang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu beberapa antisipasi agar roda mobil tidak terlalu parah menghajar lubang.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, ada beberapa cara menghajar lubang dengan aman.
Baca juga: Mobil Terlaris Januari 2020, Brio Kejar Avanza, Xpander Tertinggal
Pertama dengan mengurangi kecepatan kendaraan. Dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, pengemudi dapat mengantisipasi, misal dengan menghindar atau melewatinya dengan pelan.
Kedua, jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Jaga jarak itu penting, lagi-lagi agar pengemudi dapat memprediksi kejadian yang bakal terjadi di depan.
“Saat terpaksa melibas lubang, jaga kecepatan dan lewatilah lubang dengan pelan dan lembut,” ujar Sony kepada Kompas.com (2/3/2020).
Baca juga: Fortuner Bekas Lebih Dicari ketimbang Pajero Sport
“Kurangi kecepatan dari jarak yang jauh, agar tidak diseruduk dari belakang. Giring mobil untuk melambat, caranya dengan mengerem sejak jauh sebelum melewati lubang agar mobil di belakang ikut melambat,” katanya.
Kalau ternyata kecepatan mobil terlalu tinggi, pastikan berusaha kurangi kecepatan kendaraan sebelum melibas lubang, caranya dengan lepas gas dan rem perlahan.
“Saat melibas lubang, posisi rem jangan diinjak untuk menghindari patah sokbreker. Efek menghajar lubang jarang membuat ban bocor, tapi kadang bisa bikin ban bunting,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.