Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Plus Minus Suspensi Belakang Motor, Monoshock dan Dualshock

JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi belakang motor, biasanya memiliki dua model konfigurasi peredam kejut (shockbreaker). Ada yang hanya memiliki satu (monoshock) dan dua shockbreaker (dualshock). Kedua model ini memiliki plus minus masing-masing.

Endro Sutarno, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, untuk kedua model suspensi belakang pada motor, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Untuk motor dengan dualshock, kelebihannya yaitu, menopang beban lebih optimal dan seimbang, titik beban merata di tiap sisi rangka, dan biaya perawatannya lebih murah dibanding motor dengan monoshock yang di tengah, bukan skutik,” kata Endro kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Sedangkan kekurangan dari dualshock, beban masing-masing shockbreaker berbeda saat menikung, kurang stabil seperti motor dengan monoshock yang letaknya di tengah, seperti motor sport.

“Kelebihan dari monoshock yaitu stabil saat menikung, handling lebih baik, dan jarak main ayun lebih panjang. Sedangkan kekurangannya yaitu umur pakai biasanya lebih pendek dan kurang efektif membawa beban yang berat,” ucap Endro.

Endro menjelaskan, untuk skutik monoshock, berbeda dengan shockbreaker yang ada di tengah. Monoshock dan dualshock pada skutik memiliki fungsi yang hampir sama. Hal ini dikarenakan bentuk mesin skutik yang sekaligus sebagai swing arm.

“Oleh karena bentuk mesin dan fungsinya, shockbreaker skutik dipasang di belakang untuk menopang bodi motor secara menyeluruh, agar lebih seimbang,” ujar Endro.

Endro juga mengatakan, perhitungan untuk menggunakan monoshock atau dualshock pada skutik sudah disesuaikan dengan rangka motornya. Dualshock biasa digunakan pada skutik besar, berarti membutuhkan shockbreaker yang menerima berat lebih baik.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/29/120200115/plus-minus-suspensi-belakang-motor-monoshock-dan-dualshock

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke