JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator merupakan komponen penting pada sistem pendingin di mobil, agar suhu mesin tetap terjaga dan terhindar dari masalah overheat.
Jadi sudah sewajarnya bagian ini selalu dilakukan pengecekan, agar tidak terjadi kendala saat dipakai.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi, mengatakan penyebab utama terjadi overheat ialah adanya kebocoran pada sirip radiator atau bagian waterpump mobil.
Hal ini terjadi katena korosi di kisi-kisi radiator mobil.
Baca juga: Ini 5 Motor Sport Bekas di Bawah Rp 10 Jutaan, Bisa Dapat CB150R
“Baiknya pergantian air radiator itu setiap 20.000 kilometer atau jika airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan. Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com belum lama ini di Jakarta.
Baca juga: Manfaat Angkat Wiper Mobil saat Parkir di Rumah Selama PSBB
Namun, dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti ini yang tidak memungkinan pemilik mobil untuk membawa kendaraannya ke bengkel.
Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, mengatakan mengganti air radiator sebenarnya mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah, yang terpenting pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin.
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuka tutup lubang bagian atas, lalu buka baut pembuangan radiator yang ada di bagian bawah. Gunakan baki atau ember untuk menampung airnya.
"Kemudian tutup pembuangan air bagian bawah, isi air radiator dengan cairan pendingin. Jangan lupa cek cairan di cadangannya, dan periksa tidak ada kebocoran, “ ujar Didi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.