SOLO, KOMPAS.com- Menekan angka kecelakaan di wilayah Solo tidak hanya dilakukan dengan pemberlakuan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Satlantas Polresta Solo berencana memasang pengeras suara di titik-titik perlintasan yang ada di Kota Bengawan.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni menyampaikan, selama ini pihaknya memang baru memasang kamera pengawas untuk memantau para pelanggar lalu lintas.
Tetapi, kedepannya pengawasan lalu lintas juga akan menggunakan pengeras suara.
“Nanti tidak hanya dengan tilang elektronik, tetapi kami juga akan memasang pengeras suara di persimpangan jalan,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Baca juga: Tilang Elektronik Kembali Diterapkan di Solo
Keberadaan pengeras suara ini akan digunakan untuk memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas.
Sehingga, pihak kepolisian tidak langsung memberikan penindakan berupa bukti pelanggaran (tilang) kepada pelanggar.
“Misalkan saja ada pelanggar marka, kami beritahukan kepada pelanggar yang mengendarai sepeda motor untuk kembali ke jalurnya. Atau yang tidak menggunakan helm untuk menggunakannya,” ucapnya.
Dengan adanya pengeras suara ini, Busroni berharap, tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas juga akan semakin tinggi. Sehingga akan berdampak pada kepatuhan terhadap rambu yang ada.
Baca juga: Terapkan Tilang Elektronik, Polresta Solo Pasang 66 Kamera
“Sekarang ini kesadaran dalam berlalu lintas itu merupakan kebutuhan masyarakat, keselamatan juga kebutuhan masyarakat bukan polisi,” ujarnya.
Maka dari itu, Kasatlantas melanjutkan, setiap pengendara wajib mematuhi rambu-rambu yang ada. Dengan mematuhi rambu lalu lintas maka keselamatan masyarakat juga akan semakin terjaga.
“Rambu, marka, larangan, itu harus dipenuhi, kalau selamat juga untuk masyarakat. Harapannya keselamatan itu kebutuhan bersama, sehingga ketika berkendara di jalan raya juga harus menjaga keselamatan,” katanya.
Busroni juga mengatakan, bahwa keberadaan kamera pengawas ini juga untuk mengurangi kehadiran petugas di lapangan. Semuanya bisa dikendalikan dari dalam ruangan pengawas.
Baca juga: Catat, Ini 5 Kota yang Sudah Terapkan Tilang Elektronik
“Untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) kami menggunakan alat untuk memantau dan pengawasan tanpa kehadiran petugas di lapangan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.