JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan masih bakal berlangsung hingga pertengahan April 2020. Air hujan yang deras bisa menyebabkan beberapa masalah pada komponen yang ada di motor, salah satunya yaitu lampu utama alias headlamp.
Risiko korsleting akan semakin besar, jika headlamp motor sudah mendapatkan sentuhan modifikasi alias sudah bukan asli dari pabrikan.
Memodifikasi headlamp kategorinya bisa terbagi dalam bebearpa tingkatan, mulai dari sekadar bohlam dengan yang lebih terang, aplikasi LED, sampai retrofit lampu dengan menggunakan proyektor.
Pembongkaran dan pemasangan mika lampu yang tidak baik ketika modifikasi, bisa menyebabkan kebocoran atau pengembunan pada headlamp. Kalau sudah seperti ini, korsleting semakin dekat bisa terjadi!
Endro Sutarno, Techinical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, embun yang masuk ke headlamp dikarenakan segel (seal) mika lampu yang bocor atau tidak rapat.
Baca juga: Uji Coba Kupas Aspal Formula E di Monas, Bisa Kembali Seperti Semula
"Kalau di dalam lampu bisa kemasukkan air, dampaknya bohlam lampu bisa pecah atau putus, bahkan korsleting," kata Endro kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2020).
Untuk biaya penggantian headlamp, tergantung dari tipe motornya. Jika hanya mengganti mika, biayanya bisa murah. Namun jika mengganti satu set lampu depan, bisa sampai jutaan harga suku cadangnya.
"Kalau motor yang sudah LED, biasanya satu set. Untuk yang masih bohlam biasa, ada yang bisa ganti mikanya saja dan yang satu set lampu depan," ucap Endro.
Baca juga: Tarif ERP di Jakarta, Jika Jalan Macet Bayarnya Semakin Mahal
Sebagai contoh headlamp motor Honda, jika ditelusuri, paling murah berkisar di harga Rp 100.000-an untuk Revo dan paling mahal Rp 2.750.000 buat CBR 250 RR.
Jadi bagi yang ingin membongkar lampu depannya untuk dimodifikasi, sebaiknya memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti suku cadang yang rusak karena modifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.