Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Komponen dari China, Suzuki Selisik Dampak Virus Corona

Kompas.com - 17/02/2020, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona di China diperkirakan bakal berdampak pada industri otomotif. Sejumlah masalah bisa timbul, mulai dari pengiriman suku cadang yang bermasalah, hingga penjualan yang menurun.

China merupakan salah satu negara pamasok komponen otomotif skala dunia, termasuk ke Indonesia. Sebagai salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) memproduksi dari berbagai pasokan komponen, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengaku sedang mempelajari dampak virus corona bagi perusahaan.

Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, mengatakan, sejumlah model yang sudah diproduksi di Indonesia mayoritas sudah menggunakan konten lokal.

Baca juga: Buang Kebiasaan Kaki Kiri Menempel di Pedal Kopling, Ini Akibatnya

Ilustrasi peresmian pabrik Suzuki yang memproduksi Ertiga di IndonesiaKompasOtomotif-Agung Kurniawan Ilustrasi peresmian pabrik Suzuki yang memproduksi Ertiga di Indonesia

“Ekspor PT SIS tidak ada yang ke China, begitu juga kami tidak ada mengimpor secara utuh dari sana,” ujarnya di Jakarta (15/2/2020).

“Tapi kalau kita lihat, konten lokal kami sudah di angka 85 persen, Ertiga itu bahkan 87 persen, sudah lumayan tinggi. Tapi ada sisanya yang masih harus impor, nah itu yang masih kami cek,” kata Dony.

Sampai saat ini, Dony pun mengaku belum ada dampak signifikan dari penyebaran virus Corona bagi produksi Suzuki.

Baca juga: Komparasi SUV Murah XL7 dan Xpander Cross, Siapa Unggul?

Salah satu fasilitas di pabrik Suzuki Pulogadung, Jakarta Timur.dok.Suzuki Salah satu fasilitas di pabrik Suzuki Pulogadung, Jakarta Timur.

“Kemarin kami sudah cek sampai vendor tier pertama kami. Kami inventarisir, alhamdulillah tidak ada (dari China). Nah sekarang kami cek tier kedua dan tier ketiga, apakah ada atau tidak dampaknya,” ucapnya.

Selain soal bahan baku produksi yang masih impor dari China, menurutnya yang harus diwaspadai adalah pengaruh perlambatan ekonomi di sana karena virus corona.

“Sebetulnya enggak cuma vendor, yang harus kita waspadai juga kontraksi perlambatan ekonomi di China. Biasanya kan berefek juga, kalau mereka mengalami perlambatan ekonomi, negara-negara di Asia kan juga akan mengalami perlambatan pertumbuhan juga,” ujar Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau