Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Truk ODOL Terjaring Razia di Jagorawi

Kompas.com - 28/01/2020, 17:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), menggelar razia Over Dimension Over Load (ODOL) bagi kendaraan besar di ruas Tol Jagorawi.

Selam tiga hari pelaksanaan (21-23/1/2020) tercatatat ada 106 truk yang terbukti melanggar ODOL. Terdiri dari 100 kendaraan besar melangar kelebihan kapasitas beban, empat kendaraan melebihi dimensi, dan dua tanpa kelengkapan surat.

Menurut Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti, kegiatan ini dihelat bersama dengan pihak terkait, seperti PJR dan juga Dinas Perhubungan.

Baca juga: Kenali Ukuran Dimensi Truk yang Bukan ODOL

"Target operasi penertiban berfokus pada kendaraan berat yang melebihi kapasitas dimensi ataupun beban. Lokasi ODOL dilakukan pada KM 44+400 B (setelah Gerbang Tol Ciawi) arah Jakarta," tulis Irra dalam keterangan resminya, Selasa (28/1/2020).

Para pelanggar langsung diberikan tindakan berupa penilangan dan pengamanan. Irra menjelaskan bila operasi dilakukan guna memberikan kenyamanan, keamanan, serta keselamatan para pengguna jalan juga kelancaran lalu lintas di jalan tol.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Danang Parikesit, juga sudah tegas menjelaskan bakal menertibkan truk ODOL di jalan tol. Hal ini terkait banyaknya kecelakaan fatal yang melibatkan ODOL.

Bahkan soal permintaan Menteri Perindustrian (Menperin) Agung Gumiwang Kartasasmita, yang memohon agar kebijakan Zero ODOL ditunda, Danang hanya menyampaikan bila aturannya tak perlu diperdepatkan lagi.

Baca juga: Mulai Ditertibkan, Tak Ada Tempat dan Celah buat Truk ODOL

"Aturannya sudah ada tinggal kita laksanakan secara konsisten. Kami komitmen dengan Bina Marga, khususnya Asosiasi Tol Indonesia (ATI), hari ini memulai kegiatan kampanye dan penindakan untuk penggunaan jaringan jalan tol sesuai peraturan yang ada," ucap Danang.

"Kita fokus keselamatan, nyawa manusia tidak bisa ditukar dengan apapun," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau