Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Desa AMMDes Juga Dilirik Timor Leste dan Papua Nugini

Kompas.com - 07/01/2020, 16:11 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau mobil pedesaan buatan Indonesia akan menjalani debut luar negeri pertamanya ke Nigeria melalui perusahaan Dangote Group.

Pengusaha terkaya asal Afrika sekaligus pemilik perusahaan tersebut, Aliko Dangote, memesan sebanyak 10.000 unit AMMDes. Pengiriman akan dilaksanakan secara bertahap sampai lima tahun ke depan.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menyebut pencapaian itu merupakan salah satu harapan pemerintah untuk bisa mengorbitkan kendaraan buatan anak bangsa ke kancah internasional.

Baca juga: KMWI Kejar Target Produksi 10.000 Mobil Desa untuk Dikirim ke Afrika

"Sebagaimana target kita beberapa waktu lalu, AMMDes memang ingin menjalani debut ekspor dan beberapa negara sudah berminat. Salah satunya ialah Afrika ini," katanya kepada KOMPAS.com, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Selanjutnya, lanjut Putu, jika tidak ada kendala kemungkinan besar AMMDes akan lakukan debut ekspor ke Timor Leste atau Papua Nugini. Terkait kebutuhan atau permintaan unitnya, belum bisa dipastikan.

"Tunggu tanggal mainnya saja, akan diumumkan pada saatnya," ujarnya.

Baca juga: Proses Pembelian Mobil Desa Oleh Konglomerat Afrika Berjalan 5 Tahun

Sebagai informasi, AMMDes merupakan kendaraan multiguna yang dibangun untuk menggerakkan perekonomian desa. Proses produksi, distribusi, dan pemasaran kendaraan ini berada di bawah PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI).

Adapun tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang digunakan pada AMMDes sekarang ini sudah mencapai 70 persen. Jumlah tersebut turun dari sebelumnya, 90 persen akibat penggunaan mesin yang diambil dari India dan gearbox asal Taiwan.

"Dalam satu tahun normal, kita bisa memproduksi 8.000 unit AMMDes di pabrik Citeurup, Jawa Barat. Jika dikejar dengan over time, bisa sampai 10.000 unit," ujar Direktur PT KMWI Reiza Treistanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau