Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Desa AMMDes Juga Dilirik Timor Leste dan Papua Nugini

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau mobil pedesaan buatan Indonesia akan menjalani debut luar negeri pertamanya ke Nigeria melalui perusahaan Dangote Group.

Pengusaha terkaya asal Afrika sekaligus pemilik perusahaan tersebut, Aliko Dangote, memesan sebanyak 10.000 unit AMMDes. Pengiriman akan dilaksanakan secara bertahap sampai lima tahun ke depan.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menyebut pencapaian itu merupakan salah satu harapan pemerintah untuk bisa mengorbitkan kendaraan buatan anak bangsa ke kancah internasional.

"Sebagaimana target kita beberapa waktu lalu, AMMDes memang ingin menjalani debut ekspor dan beberapa negara sudah berminat. Salah satunya ialah Afrika ini," katanya kepada KOMPAS.com, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Selanjutnya, lanjut Putu, jika tidak ada kendala kemungkinan besar AMMDes akan lakukan debut ekspor ke Timor Leste atau Papua Nugini. Terkait kebutuhan atau permintaan unitnya, belum bisa dipastikan.

"Tunggu tanggal mainnya saja, akan diumumkan pada saatnya," ujarnya.

Sebagai informasi, AMMDes merupakan kendaraan multiguna yang dibangun untuk menggerakkan perekonomian desa. Proses produksi, distribusi, dan pemasaran kendaraan ini berada di bawah PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI).

Adapun tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang digunakan pada AMMDes sekarang ini sudah mencapai 70 persen. Jumlah tersebut turun dari sebelumnya, 90 persen akibat penggunaan mesin yang diambil dari India dan gearbox asal Taiwan.

"Dalam satu tahun normal, kita bisa memproduksi 8.000 unit AMMDes di pabrik Citeurup, Jawa Barat. Jika dikejar dengan over time, bisa sampai 10.000 unit," ujar Direktur PT KMWI Reiza Treistanto.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/07/161120815/mobil-desa-ammdes-juga-dilirik-timor-leste-dan-papua-nugini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke